Senin 18 Nov 2013 05:35 WIB
Inter Milan

Erick Bantah Rumor Sabatini dan Leonardo

Erick Thohir  bersama Walter Mazzarri.
Erick Thohir bersama Walter Mazzarri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden baru Inter Milan Erick Thohir membantah rumor yang diberitakan sejumlah media Italia mengenai pergantian Marco Branca dari jabatan direktur teknik. Menurut Erick, Branca masih akan tetap menjalankan tugasnya di klub berjuluk La Beneamata itu.

Pria 43 tahun ini juga menampik spekulasi yang menyebutkan ia mengincar direktur AS Roma Walter Sabatini serta mantan pelatih Inter Leonardo. Dua nama ini santer disebutkan menjadi pilihan untuk menggantikan Branca.

Fans Inter mengkritik Branca yang dianggap tak cakap menjalankan tugasnya. Ia kerap mendatangkan pemain yang tak tepat dan justru melepas sosok yang kemudian bersinar di klub barunya. Salah satu yang disesali Interisti adalah hengkangnya Philippe Coutinho ke Liverpool. “Sampai detik ini saya tidak pernah berbicara, baik dengan Sabatini maupun Leonardo, perihal kemungkinan bergabung ke Inter,” kata Erick saat dihubungi Republika, Ahad (17/11).

Ia mengungkapkan, performa Inter sedang bagus-bagusnya di Seri A. Erick mengaku tak mau membuat suasana tim yang kondusif ini bergejolak dengan perombakan di tim.

Bantahan serupa ia sampaikan atas rumor penggantian Walter Mazzarri dari kursi pelatih Inter. Erick menilai, sentuhan mantan allenatore Napoli tersebut sejauh ini cukup bagus.

Pria yang juga memiliki saham di klub MLS DC United ini mengungkapkan ia akan bertemu dengan Mazzarri, Branca, serta jajaran manajemen klub untuk membahas pergerakan di bursa transfer musim dingin.

Bantahan lain ia sampaikan terkait rumor pendekatan kepada Radja Nainggolan untuk merapat ke Giuseppe Meazza. Erick pernah dikabarkan menjalin kontak dengan pemain berdarah Batak itu saat berkunjung ke Indonesia pada Juni lalu. “Saya tak pernah berbicara dengan Radja atau pemain manapun,” ujar dia.

Erick enggan mengungkapkan sosok pemain yang diinginkannya mengenakan seragam Nerazzurri tahun depan. Menurut dia, pemain yang akan datang ataupun pergi pada bursa transfer musim dingin ini akan ditentukan bersama oleh rapat antara pemilik klub, pelatih, maupun manajemen.

“Jadi, bukan keputusan saya sendiri. Hingga saat ini, belum ada pembahasan mengenai transfer pemain dengan Mazzarri, tapi akan segera kami lakukan,” kata pria yang menggemari olahraga bola basket ini.

Pria yang juga Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) ini memberi isyarat tidak akan membeli pemain berharga mahal. Meski membidik prestasi terbaik, ia menekankan pentingnya kestabilan klub dalam jangka waktu panjang. Saat ini, kata Erick, Inter sudah cukup baik berkat Moratti.

Ia menegaskan, ingin melanjutkan hal-hal baik yang telah diterapkan Moratti. “Tinggal menjaga konsistensi supaya tidak naik-turun,” ujar pemilik Harian Republika ini.

Erick menyebutkan salah satu alasannya mengambil alih mayoritas saham Inter karena kagum terhadap Massimo Moratti. Selain memiliki rekam jejak bagus, keluarga Moratti, kata Erick, terbuka untuk menerapkan sistem baru di dalam pengelolaan klub.

Visi Moratti dengan Erick beserta rekan-rekannya juga sama. Inilah yang menjadi sebagian alasan Erick masuk ke Inter. “Visi kami adalah Inter harus menang, enak dilihat di lapangan, dan sehat (secara finansial). Kami akan berupaya keras untuk mewujudkannya,” kata dia. n israr itah ed: israr itah

 

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement