REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses normalisasi sungai dalam mengatasi banjir di Jakarta masih berupa proyek jangka menengah. Normalisasi sungai dan perbaikan tanggul diperkirakan akan tuntas pada 2016. Kebijakan tersebut masih menggunakan konsep mengalirkan air, bukan menahan air dengan penghijauan dan sumur resapan.
Pemerintah pusat baru melakukan normalisasi empat sungai mulai Desember 2013, yakni Pesanggrahan, Sunter, Kali Angke, dan Ciliwung. Target sungai yang menjalani normalisasi juga meliputi Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Sementara, proyek sodetan menuju Kanal Banjir Timur (KBT) sudah berlangsung sejak Januari 2014. Proyek untuk DKI Jakarta mencapai Rp 1,7 triliun.
"Proyek-proyek yang sifatnya jangka menengah, seperti pengerukan sungai dan pembuatan tanggul, saat ini terus berlangsung dan insya Allah akan selesai tahun 2016 sesuai dengan target," ujar Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Muhammad Hasan, Senin (13/1). Kementerian PU sedang merevitalisasi tanggul-tanggul sungai yang roboh.
Proyek tersebut berupa perbaikan atau penambalan lubang-lubang atau longsoran-longsoran yang terjadi di sepanjang tanggul yang longsor pada titik-titik yang rawan banjir. Saat ini, sedang berlangsung perbaikan tanggul setinggi 57 meter yang roboh di dekat Pintu Air Karet, Ahad (12/1). Turap-turap setinggi 12 meter dipasang ke dalam tanah untuk mengurangi debit air yang cukup besar. n c12/c57 ed: m ikhsan shiddieqy
Informasi lengkap berita di atas serta berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.