Selasa 21 Jan 2014 07:57 WIB

Harga Daging Sapi Dikeluhkan

Red: Zaky Al Hamzah
Pedagang daging sapi (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Pedagang daging sapi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Harga daging sapi yang terus meningkat di level pedagang mulai dikeluhkan konsumen. Sejumlah pedagang bakso di Kota Palembang, Sumatra Selatan, memprotes kenaikan harga jual daging sapi lantaran komoditas tersebut merupakan bahan baku utama menu bakso.

Dadang, pedagang bakso keliling di Kelurahan 7 Ulu, Palembang, mengatakan, sejak Selasa (14/1) stok daging sapi di pedagang pengecer pada sejumlah pasar tradisional sempat kosong. Kalaupun ada, harga jualnya tinggi, yakni menembus Rp 100 ribu per kilogram. “Kalau normal, harganya sekitar Rp 80 ribu per kilogram,” kata Dadang di Palembang, Senin (20/1).

Dadang terpaksa membeli daging sapi dengan harga tinggi karena harus tetap berjualan bakso setiap hari. Guna menutupi biaya membeli daging sapi, Dadang menaikkan harga jual bakso ke pelanggan.

Menurut dia, dalam kondisi harga daging sapi normal, di kisaran Rp 80 ribu hingga Rp 85 ribu per kg, harga jual bakso daging Rp 10 ribu per mangkok. Kini, Dadang terpaksa menjual satu mangkuk bakso menjadi Rp 15 ribu. Sejak Dadang menaikkan harga jual, omzet penjualannya pun menurun karena jumlah pembeli jauh berkurang dibandingkan sebelumnya. Ia berharap, pemerintah segera mengatasi persoalan minimnya pasokan dan tingginya harga daging sapi di pasar, sehingga harga jual bisa kembali normal.