Rabu 26 Mar 2014 12:13 WIB

MUI Siap Bina Caleg Gagal

Warga yang tergabung dalam Forum Rakyat betawi Pendukung Caleg Bersih melakukan aksi dukung caleg bersih di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (16/3). (Republika/Agung Supriyanto)
Warga yang tergabung dalam Forum Rakyat betawi Pendukung Caleg Bersih melakukan aksi dukung caleg bersih di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (16/3). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Calon anggota legislatif (caleg) bakal menghadapi pemilu dalam waktu dekat ini. Diperkirakan, bakal ada caleg yang gagal lolos untuk mendapatkan kursi di legislatif dan tidak mampu menghadapi kegagalan itu sehingga mengalami stres dan depresi. Karena itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, siap membantu pembinaan keagamaan kepada para caleg gagal tersebut.

“MUI Tangerang Selatan siap melayani dan memfasilitasi para caleg yang stres guna diberikan pengarahan dan bimbingan secara spiritual melalui keagamaan,” kata Sekretaris MUI Kota Tangerang Selatan Abdul Rozak di Tangerang, Selasa (25/3).

Ia mengatakan, para caleg yang gagal dalam pencalonan dan mengalami gangguan mental tidak harus dirujuk ke rumah sakit.

Melainkan, perlu adanya bimbingan spiritual keagamaan untuk mengembalikan kembali semangat hidupnya dalam menjalani aktivitas.

Biasanya, caleg yang mengalami stres hanya karena belum menerima hasil dari pemilihan itu sendiri. Tetapi, bila memang nantinya terdapat masalah dalam kejiwaannya, perlu dirujuk ke rumah sakit atau psikiater. “Kalau hanya alami gangguan kejiwaan biasa, perlu dibimbing dengan keagamaan. Sebab, para caleg itu perlu ketenangan,” ujar dia.

Untuk itu, MUI Kota Tangerang Selatan sudah melakukan koordinasi dengan para ustaz dan tokoh agama di setiap wilayah agar memberikan pembinaan keagamaan kepada para caleg dan masyarakat. Agar, hasil pada Pileg 2014 dapat diterima oleh semua pihak tanpa adanya gangguan apa pun. Begitu pula dengan mental para caleg maupun tim pendukungnya.

MUI Kota Tangerang Selatan pun mengimbau kepada para caleg agar tidak terlalu ambisius dalam mengejar jabatan sebagai wakil rakyat. Karena, dengan tidak mendapatkannya duduk di kursi parlemen, akan menjadi beban tersendiri. Namun, perlu kebesaran jiwa menerima itu semua.

“Menjadi wakil rakyat tidak harus duduk di kursi parlemen, tetapi juga dapat dengan cara lainnya. Maka itu, setiap caleg harus memiliki kebesaran jiwa menerima hasil,” ujar dia.

Kesiapan pileg

Sementara itu, kesiapan penyelenggaran Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 di Kota Tangerang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat ini sudah mencapai 90 persen. Semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam kegiatan tersebut akan bekerja sesuai aturan yang berlaku.

“Sementara, persiapan logistik sudah mencapai 90 persen. Persiapan sisi sumber daya manusia sudah siap 100 persen. PPK, PPS, dan KPPS sudah terbentuk dan semua siap bekerja sesuai aturan,” kata Ketua KPU Kota Tangerang Sanusi Pane, Selasa (25/3).

Sanusi mengatakan, data pemilih tetap (DPT) di Kota Tangerang sesuai dengan hasil pleno pada 19 Maret 2014, yaitu masih tetap di angka 1.235.144. Dari sisi logistik, kata dia, saat ini KPU Kota Tangerang sudah rutin mendistribusikan logistik pileg ke PPK, PPS, dan akan diteruskan ke KPPS hingga H-1 menjelang pencoblosan pada 9 April.

Dari data yang ada, KPU sudah mendistribusikan sebanyak 12.993 kotak suara, 9.657 bilik suara, dan akan menyebarkan sebanyak 5.044.387 surat suara. “Dalam waktu dekat, surat suara akan segera didistribusikan. Hanya, langkah itu kami tunda lantaran masih ada kekurangan terkait surat suara rusak saat pelipatan,” ujar dia.

Dari sisi sosialisasi, KPU Kota Tangerang sudah menggelar berbagai kegiatan. Seperti, sosialisasi ke sekolah melalui KPU Goes to School, sosialisasi ke kalangan pelaku agama, sosialisasi melalui radio, melalui media massa, sosialisasi melalui PPK, PPS, dan KPPS berupa penyebaran alat peraga sosialisasi kepada masyarakat. n antara ed: dewi mardiani

Informasi dan berita lain selengkapnnya silakan dibaca di Republika, terimakasih.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement