Penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, membuat persaingan sumber daya manusia semakin ketat. Di satu sisi, kebutuhan akan sumber daya manusia berkualitas semakin besar.
PT Paramount Enterprise menyadari hal ini dengan mengembangkan fasilitas pendidikan, melalui Yayasan Dharma Paramitra. "Kebutuhan akan sumber manusia semakin tinggi dan menjelang ASEAN Community persaingan semakin ketat. "Ini yang mendasari kami mengembangkan fasilitas pendidikan," kata President Director Paramount Enterprise Ervan Adi Nugroho yang juga Ketua Yayasan Dharma Paramitra pada Kamis pekan silam.
Paramount sendiri baru-baru ini telah mendapat surat keputusan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atas pendirian Universitas Matana. Menurut Ervan, adapun nilai investasi perguruan tinggi ini mencapai Rp 100 miliar. Kehadiran Universitas Matana ini semakin menambah competitive advantage di wilayah Gading Serpong, Tangerang. Sebelumnya, di daerah ini terdapat Universitas Multimedia Nusantara dan Surya Universitas.
Rektor Universitas Matana Gading Serpong Johannes Prajitno mengatakan, universitas bertaraf internasional ini akan mengembangkan 10 program studi, di antaranya, manajamen bisnis, desain komunikasi visual, perhotelan, arsitektur, dan multimedia. Selain mengedepankan ilmu pengetahuan dan teknologi, Johannes mengatakan, akan memadukan pendidikan norma dan enterpreneurship di Universitas Matana. "Pintar saja, tapi kalau tidak punya norma percuma. Dan, mereka dituntut berjiwa enterpreneur agar bisa berdaya saing global," pungkas dia.
Dengan materi pendidikan bertaraf internasional dan kerja sama dengan pusat pendidikan internasional, seperti Korea Selatan, Johannes mengharapkan, Universitas Matana dapat menjadi salah satu pusat pendidikan pilihan di Indonesia. Sehingga, putra-putri Indonesia tidak perlu menempuh pendidikan di negeri tetangga, seperti Singapura, Malaysia, dan Australia. Selain Matana, Ervan mengatakan, ke depan Paramount akan mengembangkan lima fasilitas pendidikan lain dengan lahan seluas 100 hektare. ed: hiru muhammad