Rabu 20 Aug 2014 12:00 WIB

Jenderal Polisi Sutarman, Kapolri : Polisi Siap Gunakan Peluru Karet

Red:

Bagaimana dengan pengamanan di Mahkamah Konstitusi menjelang putusan sengketa pilpres?

Personel kami dua per tiga dalam keadaan siap. Ini untuk memantau putusan MK. Kami pertebal, sebelumnya tiga ring, di dalam MK, halaman, dan jalan, sekarang menjadi empat ring. Saya sudah tarik dari tujuh polda.

Jumlah 2.100 personel mengamankan di MK dan titik lainnya yang kami anggap rawan. Dan, siap stand by ada 22.000 personel.

Tidakkah berlebihan dengan penetapan status Siaga I?

Siaga I itu adalah istilah di institusi polisi, bukan untuk masyarakat, sebetulnya.

Artinya?

Artinya bahwa personel kami siap dengan dua per tiga kekuatan. Siap untuk pantau putusan MK dan mengatasi apa pun yang terjadi. Kami siagakan. Sebetulnya untuk Siaga I seharusnya masyarakat tenang.

Bagaimana dengan daerah rawan dan pengamanan unjuk rasa?

Tetap di dalam penjagaan. Kami lihat situasi kalau memang masyarakat banyak di situ. Kami memprediksi orang-orangnya itu juga kami pantau terus artinya.

Langkah-langkah pengamanan?

Sudah disiapkan, kami menolak tindak kekerasan. Lebih baik ambil jalur hukum. Kita negara hukum. Tapi, kalau ada tindak kekerasan, Polri sudah memiliki penanganan yang sesuai protab hingga step 6.

Apa itu step 6?

Step-nya penggunaan senjata dengan peluru karet. rep:wahyu syahputra ed: andri saubani

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement