Selasa 26 Aug 2014 14:30 WIB

Jero Wacik, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Jangan Dikesankan BBM Langka di Pasaran

Red:

Beberapa hari terakhir terjadi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Mengapa kelangkaan BBM kerap terjadi?

Sebelumnya kuota BBM bersubsidi 48 juta kiloliter (kl), tapi dengan diskusi dengan Komisi VII DPR RI disepakati subsidi BBM terlalu tinggi. Alhasil, harus dikurangi. Nah, pada APBN-P 2014 diturunkan menjadi 46 juta kl. Pasalnya, anggaran tersedot untuk subsidi BBM.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Adhi Wicaksono/Republika

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik (kanan) bersama Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Someng (kiri) saat memberikan keterangan terkait Pengendalian BBM subsidi, Jakarta, Selasa (5/8).

 

Solusi kelangkaan BBM bersubsidi?

Masyarakat menengah ke atas membeli BBM nonsubsidi. Masyarakat yang sudah sejahtera jangan membeli BBM bersubsidi. Bantulah pemerintah, tidak akan miskinlah kalau menolong negara.

BBM bukannya langka, Premium tidak ada, tapi BBM nonsubsidi tersedia. Jangan dikesankan langka tidak ada BBM.

Masyarakat belilah BBM nonsubsidi. Tidak mungkin bisa bikin BBM murah, pasalnya BBM mahal harganya. BBM dengan tarif Rp 6.500 murah harganya. Pemerintah menyubsidi Rp 5.000. Yang murah nanti gas.

Bagaimana menurunkan subsidi BBM?

Mencari banyak jalan, di antaranya solar dicampur dengan bahan bakar nabati atau biodiesel 10 persen. Sekarang sudah jalan. Malah, sekarang mau ditambah menjadi 20 persen campurannya. Kalau digunakan mencapai 20 persen, bisa mengurangi impor solar sampai dengan 20 persen.

Cara lain adalah pengetatan BBM bersubsidi. Konsumsi solar dan Premium diperketat. Pasalnya, apabila tidak diperketat, kuota 46 juta kl akan habis sebelum tahun ini selesai. Sehingga untuk menambah napas, saya minta kepada Badan Pengatur Hilir Migas untuk melakukan pengendalian BBM bersubsidi. Tapi saya tegaskan, nelayan miskin, rakyat bawah tidak boleh kena. Mereka harus tetap mendapatkan solar bersubsidi. Target pengetatan itu kapal-kapal berukuran besar.

Apabila kuota BBM bersubsidi habis, akankah mengajukan kuota tambahan?

Apabila menaikkan kuota BBM bersubsidi, nanti subsidi BBM akan semakin tinggi. Akhirnya, salah lagi kita. Kuota jangan ditambah lagi. Kita semua sepakat subsidi BBM terlalu tinggi. Habis uang kita untuk itu.  rep:andi mohammad ikhbal ed: andri saubani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement