Akhir-akhir ini tim bulu tangkis Indonesia mudah dikalahkan oleh lawan dari tim nonunggulan, apakah ini suatu kemunduran?
Sulit diungkapkan, memang miris melihat prestasi bulu tangkis kita saat ini, terutama di kelas beregu. Tim-tim lawan seperti sudah tidak segan lagi dengan kita, dan ini sangat berbahaya untuk kita, kepercayaan kita bisa hilang. Jika ini kemunduran, sesegera mungkin dievaluasi secara total, baik teknis, mental, ataupun manajemen, dan tentu yang lebih tahu adalah orang yang di lapangan.
Lantas, apa yang harus dilakukan agar kejayaan bulu tangkis kembali?
Ya itu tadi, evaluasi secara menyeluruh, dan harus melibatkan orang yang di lapangan, karena mereka lebih mengetahui. Bagaimana kita bisa kalah, di mana titik lemah kita, kapan di saat-saat kita kalah, semuanya harus dicari penyebabnya kemudian kita evaluasi. Ini kan hal yang aneh, kalah dengan tim yang secara peringkat di bawah kita, seperti Korea Selatan, Jepang, dan juga Taiwan.
Khusus kegagalan tim beregu Indonesia di ajang Asian Games di Incheon, menurut Anda apa penyebabnya?
Saya tidak di lapangan secara langsung, jadi tidak tahu secara persis. Namun, kematangan pemain juga bisa menjadi satu poin yang harus dibenahi. PBSI terlalu berani menurunkan pemain-pemain muda di ajang akbar ini. Pertarungan di event besar, tidak hanya teknis belaka, jam terbang juga berpengaruh. Memang bagus untuk regenerasi, tetapi risikonya seperti itu, kita mudah dikalahkan oleh lawan.
Untuk regenerasi pebulu tangkis sendiri, apakah menurut Anda ada masalah?
Itu juga sulit untuk diketahui. Jika regenerasi kita gagal, tidak mungkin banyak pemain muda. Jika kita dikatakan berhasil, tapi kita selalu kalah. rep:c61 ed: andri saubani