Ridwan Kamil menyatakan tak jadi mencalonkan diri sebagai DKI I, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak ada lawan?

Bukan, tidak begitu. Keputusan Ridwan Kamil itu sudah benar. Sekelas Ridwan Kamil, pemimpin-pemimpin yang bagus, seharusnya ada di setiap daerah di Indonesia. Supaya, Indonesia lekas maju. Jangan semua pemimpin yang bagus-bagus numpuk di Jakarta. Kan Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) bagus, Ridwan Kamil bagus, Tri Rismaharini (wali kota Surabaya) juga bagus.

Nah, kalau semua pemimpin bagus tersebar di seluruh Indonesia, sekelas gubernur dan wali kota, Indonesia akan capat maju. Daripada semua pemimpin yang bagus ngumpul di Jakarta semua.

Berarti, peluang Ahok untuk memenangkan pertarungan di DKI Jakarta kian bagus?

Tidak begitu juga. Yang namanya politik itu tidak bisa dipastikan seperti itu. Memang harus diakui, secara survei, popularitas dan elektabilitas Ahok paling tinggi. Tapi, belum tentu juga dalam perjalanannya nanti Ahok tidak memiliki lawan.

Sangat mungkin ada lawan yang untuk muncul. Jadi, dalam politik tidak boleh kita meremehkan siapa pun lawan yang akan dihadapinya. Sebab, semua calon memiliki peluang yang sama, seperti Ahok. Dalam posisi sekarang, Nasdem sudah mendukung Ahok untuk jadi Gubernur DKI Jakarta, ya tentu saya dan seluruh kader Nasdem akan bekerja secara luar biasa agar Ahok memenangkan kontestasi pada 2017 nanti.

Siapa parpol yang sudah diajak Nasdem usung Ahok di DKI I?

Semua partai sudah kita ajak, tapi belum ada yang sudah final dan resmi menyatakan setuju. Ada yang sudah (mendukung), tapi masih menunggu waktu yang tepat untuk umumkan.

Nasdem akan mencarikan wakil untuk Ahok?

Wakil kami serahkan ke Ahok saja. Siapa yang cocok yang mana, kami setuju saja. Nasdem kan tanpa syarat, bebas saja. Cocok-cock saja, kami yakin pada Ahok, jadi tidak masalah siapa saja wakilnya. Oleh Agus Raharjo ed: Fitriyan Zamzami

Ikuti Whatsapp Channel Republika