Sabtu 19 Jul 2014 15:00 WIB

13 WNI Korban MH17

Red: operator

Sepupu Ketua DPP PAN termasuk korban pesawat Malaysia Airlines.

JAKARTA -Mabes Polri memastikan ada 13 WNI yang teridentifikasi menjadi korban musibah pesawat Malaysia Airlines MH17. Pesawat yang berangkat Amsterdam tujuan Kuala Lumpur yang mengangkut 295 orang itu jatuh di dekat Desa Grabovo, Donetsk, Ukraina, Kamis (17/7)."Sampai hari ini yang sudah teridentifikasi 13 WNI.

Sampai hari ini jam ini ya,"kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Jakarta, Jumat (18/7).Di Malaysia, Satgas Pelayanan dan Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur segera melakukan koordinasi dengan KBRI Den Haag, KBRI Kiev, dan semua pihak terkait di Malaysia Airlines. Berdasarkan rilis dari KBRI Kuala Lumpur atas informasi dari Malaysia Airlines dan Kuala Lumpur International Airport, sejauh ini ada 12 penumpang WNI yang menjadi korban musibah MH17. KBRI akan terus memverifikasi data tersebut berdasarkan nomor dokumen perjalanan yang dimiliki penumpang.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno menyatakan, masih ada beberapa penumpang yang belum jelas kewarganegaraannya. "Masih ada 62 penumpang yang belum teridentifikasi," kata Herman.

Di Kiev, Wakil Presiden Malaysia Airlines untuk Eropa Huib Gorter menyatakan, baru 11 WNI yang teridentifikasi menjadi korban pesawat yang diduga jatuh ditembak di dekat Kota Torez, wilayah Donetsk tersebut. Dia menegaskan, sebanyak 280 penumpang dan 15 kru MH17 dipastikan tewas. "Seluruh kru pesawat adalah warga negara Malaysia," ujar Gorter seperti dilansir dari CNN, Jumat (18/7).

Adapun dari total 280 penumpang, maskapai baru berhasil mengidentifikasi 229 penumpang. Perinciannya, warga Belanda 152 orang, Australia 27 orang, Malaysia 23 orang, Indonesia 11 orang, Inggris enam orang, Jerman empat orang, Belgia empat orang, Filipina tiga orang, dan Kanada satu orang. "Pihak berwenang masih terus mencoba mengidentifikasi kewarganegaraan penumpang lainnya," kata Gorter.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menjelaskan, masih ada 41 korban jiwa yang identitasnya belum diketahui."Jadi, meskipun kita telah memiliki suatu angka, jumlahnya masih bisa berubah. Kita harus menunggu sampai prosesnya tuntas," ujar Marty.

Di antara korban yang sudah dipastikan identitasnya adalah sepupu Ketua DPP PAN Didiek Supriyanto. Menurut Didik, sang sepupu, Yuli Hastini, menumpang MH17 bersama suaminya, Jan Polisen, beserta kedua anaknya, Arjuna (5 tahun) dan Sri (3).

"Tadinya sudah beri kabar, rencana mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta hari ini," kata Didiek.Di Solo, kakak sulung Yuli, Widi Yuwono (55), mengaku pasrah atas musibah yang menimpa adiknya. Widi meminta pihak berwenang segera mengu burkan jenazah Yuli dan keluarga secepatnya. rep:Wahyu Syahputra/Dessy Suciati Saputrierdy nasrul/mutia ramadhani/esthi maharani/muhammad iqbal/edy setiyoko/c70/c8, ed:eh ismail

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement