Ashley Cole mengakhiri petualangannya di sepak bola Inggris bak pahlawan. Simpati publik negeri Ratu Elizabeth tercurah kepada pemain belakang berusia 33 tahun itu saat Roy Hodgson tak membawanya ke Piala Dunia 2014.
Sikap berang Cole terhadap Hodgson mendapat pembelaan dari sebagian suporter Inggris. Cole semakin mendapat simpati karena skuat the Three Lions polesan Hodgson gagal total di Brasil.
Sebagian berpendapat, nasib Inggris mungkin tak akan setragis itu andai Cole diberi kesempatan tampil pada Piala Dunia terakhirnya.
Foto:Alfredo Falcone/PRESL
Mantan bek kiri Chelsea Ashley Cole menghadiri konferensi pers selama presentasi resmi di Roma Selasa, 15 Juli, 2014.
Cole seolah mengungkit kekecewaanya kepada Inggris dengan memilih AS Roma setelah dilepas Chelsea dengan status bebas transfer. Cole mendapat banyak dukungan atas keputusannya hijrah ke Italia. Sejumlah media mengabadikan berakhirnya 16 tahun petualangan Cole bersama Arsenal dan Chelsea dengan laporan penuh haru.
Namun, serangkaian drama kepindahan Cole ke Roma menjadi antiklimaks pekan ini. Cole terlihat tak cocok dan tak bisa menyatu dengan skuat Serigala Roma dalam sebuah foto sesi latihan yang beredar di dunia maya. Beragam versi editingdari foto latihan itu pun terus menjadikan Cole sebagai bulan-bulanan.
Sebagai manusia biasa, Cole memang melakukan kesalahan yang membuahkan kenangan pahit di masa lalu. Tapi, pemain kelahiran London itu bagaimanapun tetaplah salah satu bek sayap terbaik di masanya. Cole hanya perlu membuktikan dirinya tak salah pilih dan cocok di klub barunya untuk kembali berprestasi. rep:adi wicaksono, ed: endro yuwanto