Sabtu 16 Jan 2016 20:37 WIB

Misi Balas Dendam

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID, FLORENCE--Pada 24 Agustus tahun lalu, Fiorentina menjadi mimpi buruk bagi AC Milan. Bagaimana tidak? Milan yang percaya diri setelah meng gelontorkan 63,68 juta poundsterling (Rp 1,2 triliun) untuk membeli sejumlah pemain ternyata tak berdaya di markas La Viola di Artemio Franchi.  Rossoneri dipaksa menyerah dengan skor 2-0 di laga perdana Seri A musim 2015-2016.

Fiorentina yang bermaterikan pemain yang terbilang tidak mahal mampu mencetak gol melalui Marcos Alonso dan Josep Ilicic. Sampai giornata ke-19, Fiorentina juga lebih stabil dibandingkan pasukan Sinisa Mihajlovic. Fiorentina stabil di empat besar. Sedangkan, Milan hanya duduk di peringkat delapan dengan poin 29.

Sejak memasuki tahun 2016, klub milik mantan perdana menteri Italia Silvio Berlusconi itu belum juga menemukan kestabilan permainan. Dua laga di Januari ini, Milan hanya meraih satu hasil im bang dan satu kekalahan. Pada laga kandang terakhir, Riccardo Montolivo dan kawan-kawan justru kalah dari tim papan bawah Bologna 1-0.

Menjamu Fiorentina di San Siro pada Senin (18/1) dini hari WIB nanti, harus dimanfaatkan Milan sebagai ajang membalas dendam. Milan diharapkan bisa membalas kekalahan yang diderita di giornata perdana. Selain itu, kemenangan atas Fiorentina juga diinginkan Mihajlovic menjadi titik balik guna mencapai target berada di Zona Liga Champions di akhir musim nanti.

Sebelum menjamu La Viola, mantan pelatih Sampdoria dan timnas Serbia itu telah mewanti-wanti lini depannya untuk lebih tajam. Berkaca dari laga melawan Bologna dan AS Roma, Mihajlovic melihat Carlos Bacca dan kawan-kawan terlalu banyak membuang-buang peluang. "Serangan jadi masalah kami sejak awal. Ini harus kami tingkatkan. Kami sudah terlalu ba nyak membuang peluang," ujar Mihajlovic, dikutip dari Football Italia, awal pekan ini.

Kemungkinan Mihajlovic masih menggunakan formasi 4-4-2 ketika melawan pasukan Paolo Sousa. Carlos Bacca dan M'Baye Niang diprediksi akan ber duet sebagai ujung tombak. Keduanya akan ditopang oleh Giacomo Bonaventura dan Keisuke Honda di lini kedua. Di bangku cadangan, pemain yang baru masuk pada bursa transfer Januari, Kevin Prince Boateng, juga siap untuk memperkuat lini serang bila Honda dan Bonaventura tak mampu mengalirkan bola-bola bagus untuk Bacca dan Niang.

Sementara, kubu tim tamu se dang dalam sua sa na kurang bagus sebe lum bertandang ke Kota Mode. Pada giornatake-19, Fiorentina baru saja diper malukan Lazio di Artemio Franchi dengan skor 1-3. Kekalahan dari Biancocelesti ini menjatuhkan moral La Viola yang sedang berusaha menjaga jarak dengan pimpinan klasemen sementara Napoli.

Kini, Fiorentina duduk di peringkat empat dengan raihan poin 38, terpaut tiga angka dari Napoli. Sousa mengakui, anak-anak asuh nya itu lengah ketika me ladeni tim elang ibu kota. Kesalahan tersebut akan coba di perbaiki Sousa ketika bertamu ke San Siro. Pelatih 45 tahun asal Portugal itu meng ingatkan pasukannya agar hati-hati dengan siapa pun lawan yang mereka hadapi, termasuk Milan. Sousa percaya, Fiorentina bisa saja kalah oleh tim manapun bila menganggap remeh lawan.

Ia berharap, kolektivitas tim yang menjadi kunci kehebatan La Viola selama setengah musim ini bisa kembali diperagakan di hadapan pendukung Rossoneri. Dan mantan pelatih Benfica itu ingin melihat duet Nikola Kalinic dan Josep Ilicic kembali bersinar untuk menambah catatan golnya musim ini. rep: Febrian Fachri  ed: Fernan Rahadi

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement