Kamis 17 Jul 2014 13:00 WIB

Rel Kereta Patah di Cilebut

Red:

BOGOR — Rel kereta Commuter Line jurusan Jakarta-Bogor patah di Stasiun Cilebuet, Jawa Barat, atau 14 kilometer menuju Stasiun Bogor, Senin (14/7). Juru Bicara PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (Daop) 1, Agus Komarudin, mengatakan bahwa salah satu penyebab rel patah, yakni faktor usia.

Agus mengungkapkan patahan rel selebar 0,5 sentimeter di sambungan antarrel. "Usia rel di kawasan itu sudah uzur sehingga butuh perhatian lebih," kata Agus, Rabu (16/7).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Republika/ Wihdan Hidayat

Rel Kereta Api

Selain faktor usia, penyebab lain rel patah, yaitu faktor alam. Permukaan tanah yang bergeser dan basah kerena hujan merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan rel lapuk lalu retak. "Untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan, pada 07.13 WIB tadi laju kereta diperlambat hingga lima kilometer per jam," ujar Agus.

Agus mengakui, jika retakan dibiarkan, bakal berbahaya bagi kereta yang melintas. Agus berkata, kereta api yang melintasi rel patah bisa anjlok atau tergelincir.

Guna menghindari gesekan yang terlalu keras dengan rel, kereta api yang melintasi kilometer 14 hanya bisa berjalan maksimal lima kilometer per jam. "Perbaikan sudah dilakukan pada pukul 06.30 hingga 07.13 WIB," katanya.

Agus mengungkapkan proses perbaikan rel dengan menyambung ulang rel kereta yang patah dengan cara dilas. Scrup dan mur pun ditambah untuk memperat sambungan rel. Proses perbaikan berlangsung selama satu jam.

"Sementara dalam pengawasan, jadi masih bisa jalan, sambil diperbaiki sambil jalan," ujar Agus. Ia juga menegaskan bahwa PT KAI akan terus melakukan pemeliharaan infrastruktur kereta api.

Peristiwa itu membuat jadwal kereta api Jakarta-Bogor tertunda. Salah satu penumpang, Irfan Nugraha, mengaku dirugikan akibat keterlambatan tersebut. "Saya nggak tahu ya, katanya ada rel patah di Bojong Gede. Tapi terlambat banget¸ estimasi saya sampai Depok pukul 08.50 WIB, tapi saya sampai Depok pukul 09.30 WIB," ujar Irfan.

Irfan berharap PT KAI meningkatkan pelayanan, terutama kereta Commuter Line. Apalagi, selama Ramadhan tahun ini kereta lebih sering terlambat. "Pada bulan yang suci ini PT KAI harusnya lebih memperbaiki layanannya. Jangan karena penumpang lebih sepi, jadi sering terlambat," kata Irfan. rep:c74 ed: karta raharja ucu

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement