TANGERANG — Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meminta Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penertiban dan penataan terhadap sejumlah pedagang di Terminal Poris Plawad. Perintah itu disampaikan Arief saat mendatangi Terminal Poris untuk memantau arus balik Lebaran, Ahad (3/8).
Wali Kota mengatakan, ada pedagang yang berjualan di sekitar area parkir bus bukan pada tempat jualan yang tersedia. Akibatnya, terjadi kesemrawutan karena penataan yang tidak benar.
"Pedagang yang berjualan di luar tempat jualan akan berdampak terhadap penataan kawasan terminal menjadi semrawut serta timbulan titik sampah baru," ujar Arief di Tangerang, Ahad siang.
Pria berusia 37 tahun itu juga menyoroti minimnya fasilitas ruang tunggu di Terminal Poris. "Kita sudah minta kepada UPTD Terminal Poris agar menambah tempat duduk di ruang tunggu Terminal Poris," kata Arief.
Ia mengatakan, dalam pantauannya secara langsung ke Terminal Poris, banyak penumpang yang duduk di pinggiran parkir bus. Alasannya karena area tunggu yang jauh dengan parkir bus serta tempat duduk yang minim.
Akibatnya, penumpang memilih duduk di sekitar parkir bus agar dapat mengetahui bila bus telah tiba. "Perlu ada penambahan fasilitas, seperti tempat duduk dan pemberitahuan mengenai kedatangan bus agar penumpang tidak merasa khawatir," ujar pemilik Rumah Sakit Sari Asih Group ini.
Terkait arus mudik di Terminal Poris, Arief menuturkan, tidak ditemui ada masalah dan berjalan lancar meski sempat terdapat keterlambatan kedatangan bus karena terjebak macet akibat amblasnya jembatan Comal. "Keberangkatan dan kepulangan berjalan lancar hingga kini," kata pria kelahiran Tangerang, 23 April 1977 itu.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Herman Suwarman mengaku segera melaksanakan perintah Wali Kota. Ia menjamin dalam waktu dekat bakal menambah tempat duduk di area ruang tunggu.
Begitu pula dengan penertiban pedagang liar di sekitar kawasan Terminal Poris. "Kita akan segera tindak lanjuti pascamudik Lebaran selesai," ujar pria yang pernah belajar di Amerika Serikat itu. antara ed: karta raharja ucu