REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Uni Emirat Arab (UAE) telah menyumbang 12 pesawat tempur kepada operasi zona larangan terbang internasional di Libya, kata seorang pejabat Amerika Serikat Kamis.
"Kami sangat menghargai kontribusi mereka," kata pejabat yang tak bersedia disebut namanya itu kepada AFP.
Pejabat tersebut tidak mengkonfirmasi laporan-laporan pers bahwa pesawat-pesawat tempur Uni Emirat itu adalah enam F-16 dan enam Mirage. Seorang pejabat senior militer AS mengatakan, lebih dari 350 pesawat sekarang ini mengambil bagian dalam operasi koalisi terhadap Libya, separuh lebih sedikit dari jumlah itu adalah pesawat Amerika Serikat.
"Jujur untuk mengatakan koalisi telah meningkatkan jumlah dan kemampuannya setiap hari," kata Laksamana Madya William Gorthney, direktur Staf Gabungan.