REPUBLIKA.CO.ID,SAMARINDA--Komite Pemilihan yang terbentuk dari hasil Kongres Anggota PSSI di Pekanbaru tetap akan melanjutkan tugas dan kinerjanya.
"Kami tidak bisa menunggu karena arahan dari FIFA sendiri sudah menetapkan "deadline" untuk pemilihan ketua PSSI pada akhir April mendatang, makanya kami tetap akan bekerja sembari menunggu proses legalitas ini ada titik terang," kata Harbiansyah Hanafiah, Ketua Komite Pemilihan hasil Kongres PSSI yang dihubungi dari Samarinda, Senin.
Sejauh ini, kata Harbiansyah pihaknya sudah malakukan koordinasi dengan pemerintah yakni Menpora maupun KONI begitu juga dengan FIFA, terkait hasil kesepakatan pada kongres PSSI di Riau sebagai upaya untuk mencari legalitas.
"Kami sudah mengirimkan surat kepada FIFA terkait kondisi dan hasil yang pada kongres kemarin, begitu juga hasil itu juga kami sampaikan kepada Menpora dan KONI sebagai induk organisasi olahraga di Indonesia," jelas Harbiansyah.
Memang lanjut Harbiansyah, kinerja dari Komite Pemilihan belum merumuskan hal yang sifatnya teknis seperti penentuan jadwal baik penjaringan calon maupun jadwal pelaksanaan pemilihan ketua, wakil dan Komite Eksekutif (Exco). Dikarenakan situasi dan kondisi yang sedang berkembang.
"Tentunya, kami akan melakukan rapat koordinasi terlebih dahulu dengan semua tim yang duduk dalam komisi pemilihan, supaya langkah dan kinerja kita tetap terpogram dan yang paling penting tetap melandasi aturan baku di organisiasi sepak bola yakni standar statuta FIFA," kata Harbiansyah.
Ia mengibaratkan tugas dari Komite Pemilihan PSSI ini layaknya seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada perpolitikan di Indonesia, yakni hanya mengantarkan sampai dengan proses pemilihan ketua umum PSSI, waketum dan Exco dengan melandasi aturan sepak bola yakni Stauta FIFA.
Oleh sebab itu, ia berharap semua pihak bisa saling mendukung proses pemilihan ketua PSSI ini hingga tuntas, untuk meghindari polemik yang berkepanjanagan karena kepentingannya demi memajukan persepak bolaan nasional.
"Saya harap dengan hadirnya saya dalam komisi pemilihan ini bisa menjadi penengah antara pihak yang berseteru, marilah kita bersama-sama berpikir positif untuk kemajuan persepak bolaan nasional, kata Harbianysah.
Disinggung mengenai sikap PSSI yang masih menganggap bahwa hasil dari konggres pekan baru Riau, ilegal, Harbiansyah mengatakan bahwa itu merupakan penafsiran yang salah, karena yang melaksanakan kongres itu merupakan anggota PSSI dan
secara aturan sudah cukup mememuhi sarat untuk melaksanakan kongres karena dihadiri oleh 2/3 lebih dari anggota tetap PSSI. Apalagi kata Harbiansyah pada konggres itu juga dihadiri oleh anggota Exco PSSI yang membuka dan memimpin rapat, sebelum menyerahkan keputusan kepada para peserta rapat.
"Suka atau tidak suka kami tetap akan bekerja karena ini merupakan amanat dari mayoritas anggota PSSI, untuk melaksanakan pemilihan ketua umum, wakil dan Exco," tegas Harbiansyah Hanafiah.