REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komite Normalisasi PSSI akan mengumumkan draf electoral code kepada masyarakat sebelum aturan untuk pelaksanaan Kongres Pemilihan Pengurus PSSI periode 2011-2015 dikirim ke FIFA.

Anggota Komite Normalisasi PSSI Joko Driyono di Jakarta, Kamis, mengatakan electoral code saat ini masih dalam pembahasan oleh tim, namun demikian pembahasannya sendiri hampir mendekati final sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

"Pada Jumat (8/4) draf electoral code akan diplenokan oleh seluruh anggota Komite Normalisasi. Semoga semuanya lancar dan ada tidak perubahan yang mendasar," katanya.

Menurut dia, electoral code untuk pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Eksekutif Komite (EXCO) PSSI mengadopsi standart electoral code FIFA dan Statuta PSSI. Dengan demikian, pembuatannya tidak begitu rumit.

Namun demikian, kata dia, meski bukan permasalahan yang rumit dalam membuatnya, dampak dari electoral code sangat besar karena akan mempengaruhi proses mulai dari pencalonan calon hingga pelaksanaan Kongres Pemilihan.

"Setelah dibahas dalam pleno, draf langsung akan dikirim ke FIFA. Kami berharap electoral code bisa disetujui oleh FIFA," katanya menambahkan.

Ditanya apakah ada perubahan dibandingkan dengan electoral code yang dibuat sebelumnya (untuk kongres Pekanbaru), pria yang juga CEO PT Liga Indonesia mengaku tidak mengetahui.

"Saya tidak tahu electoral code sebelumnya. Yang saya ketahui electoral code yang saat ini masih dalam pembahasan," katanya.

Electoral code yang akan diumumkan sebelum dikirim ke FIFA itu salah satu isinya adalah persyaratan pencalonan baik untuk posisi ketua umum, wakil ketua umum maupun anggota EXCO PSSI.

Sebelumnya FIFA telah membentuk Komite Normalisasi PSSI yang diketuai oleh Agum Gumelar dan tujuh orang anggota. Tugas mereka adalah mengambil alih kinerja EXCO PSSI dan menggelar Kongres Pemilihan Pengurus PSSI periode 2011-2015.

Sesuai surat FIFA 4 April lalu, bahwa pelaksanaan kongres harus dilakukan sebelum 21 Mei nanti. Namun demikian, Komite Normalisasi pada rapat perdana, Kamis (6/4) telah memutuskan bahwa kongres akan dilakukan 20 Mei mendatang. Hanya saja untuk lokasi belum ditentukan.

Dalam surat FIFA juga dinyatakan bahwa empat calon yang sebelumnya ditolak oleh Komite Banding Pemilihan yaitu Nurdin Halid, Nirwan D Bakrie, Arifin Panigoro dan George Toisutta dilarang kembali maju pada pemilihan nanti.

Ikuti Whatsapp Channel Republika