Jumat 08 Apr 2011 06:23 WIB

Weleh...Utusannya Diusir, AS Balas Usir Duta Besar Ekuador!

Presiden Ekuador Rafael Correa dan Dubes AS Heather M. Hodges
Presiden Ekuador Rafael Correa dan Dubes AS Heather M. Hodges

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Washington hari Kamis memerintahkan pengusiran duta besar Ekuador untuk Amerika Serikat sebagai tindakan pembalasan setelah utusan AS di Quito diperintahkan meninggalkan Ekuador karena pesan diplomatik yang bocor. Duta Besar Luis Gallegos dipanggil oleh kementerian luar negeri dan dinyatakan sebagai persona non grata yang harus meninggalkan AS secepat mungkin, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Charles Luoma-Overstreet kepada AFP.

Ekuador hari Selasa memerintahkan Duta Besar AS Heather Hodges meninggalkan negara itu karena permasalahan menyangkut tilgram diplomatik bocor yang mengutipnya mengatakan bahwa Presiden Rafael Correa dengan sengaja mengangkat seorang kepala kepolisian yang korup. "Tindakan tidak adil pemerintah Ekuador dalam menyatakan Duta Besar Hodges sebagai persona non grata membuat kami tidak memiliki pilihan lain kecuali melakukan tindakan pembalasan," kata Luoma-Overstreet dalam pernyataan email.

"Duta Besar Hodges adalah salah satu diplomat kami yang paling berpengalaman dan berbakat," kata juru bicara itu. AS "juga membekukan dialog bilateral, yang dijadwalkan berlangsung pada Juni", lanjutnya.

Luoma-Overstreet menambahkan, Washington "ingin menjalin hubungan positif dengan Ekuador, namun keputusan yang patut disesalkan dan tidak beralasan untuk mengumumkan Duta Besar Hodges sebagai persona non grata harus dipertimbangkan untuk langkah selanjutnya".

Perselisihan itu terjadi hampir setahun setelah Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton bertemu dengan Correa sebagai bagian dari upaya menimbulkan keretakan antara negarawan Ekuador yang berhaluan kiri itu dan Presiden Venezuela Hugo Chavez yang terkenal anti-AS. Hillary mengatakan selama kunjungannya itu, Washington berkomitmen menjalin kemitraan dengan kerja sama dan dialog terbuka dengan Ekuador.

sumber : antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement