REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Meningkatnya aksi kekerasan yang dilakukan suporter klub sepak bola Persija Jakarta, Jakmania, membuat Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, merasa prihatin. Hal itu mengomentari peristiwa terakhir ratusan Jakmania yang ditahan polisi karena terlibat dalam kerusuhan dengan merusak Pos Polisi Gelora Bung Karno, Senayan, pekan lalu.
Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, mengatakan bahwa organisasi suporter yang baik itu harus terkoordinasi satu sama lain. Jika koordinator suporter tidak bisa mengendalikan ulah anggotanya, maka organisasi tersebut dapat dikatakan tidak baik.
“Suporter yang baik itu harus taat pada organisasi. Dan, koordinator harus bisa mencegah anggotanya bebuat anarkis,” ujar Fauzi di Balai Kota pada Senin (11/4).
Menurut Fauzi, struktur organisasi The Jackmania harus dilakukan perbaikan. Jika tidak, hal tersebut bisa menimbulkan gejolak sehingga berpotensi memunculkan gangguan dalam organisasi. “Organisasi suporter profesional harus taat aturan organisasi dan bertanggung jawab dengan perbuatannya,” kata Fauzi.
Pihaknya hanya bisa menghimbau agar suporter berlaku tertib selama mendukung Persija. Fauzi mengaku tidak bisa menjatuhkan sanksi sebab dirinya bukan koordinator organisasi suporter. “Saya hanya menghimbau ke depannya tak lagi ada kekerasan. Tapi, saya tidak bisa menjatuhkan sanksi kepada organisasi suporter,” ujarnya.