Rabu 11 May 2011 19:14 WIB
Pesawat Merpati Jatuh

Menteri BUMN: Restrukturisasi Merpati Jalan Terus

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri BUMN Mustafa Abubakar memastikan restrukturisasi usaha PT Merpati Nusantara Airlines tetap berjalan sesuai dengan rencana pemerintah menyehatkan perusahaan itu.

"Saya kira proses restrukturisasi tetap berjalan," kata Mustafa di Gedung MPR/DPR-RI, Jakarta, Rabu.

Meski begitu, ia menuturkan kelangsungan restrukturisasi Merpati juga akan terkait dengan hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait kecelakaan pesawat MA-60 di Teluk Kaimana, Sabtu (7/5). "Hasil KNKT juga jadi pertimbangan, sebagai jaminan memberikan keamanan dan keselamatan penumpang Merpati," ujar Mustafa.

Restrukturisasi usaha Merpati yang ditangani PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sedang berlangsung dan diharapkan rampung sesuai dengan target-target yang ditetapkan.

Pada tahun 2011, Kementerian BUMN dan PPA menyepakati suntikan dana berupa penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp510 miliar kepada Merpati.

Sesuai dengan rencana bisnis perseroan, dana tersebut akan digunakan untuk memenuhi modal kerja tahun 2011 antara lain merevitalisasi pesawat, dan pengadaan pesawat baru.

Biaya perawatan pesawat dialokasikan sebesar Rp291,009 miliar. Penambahan enam unit pesawat meliputi 3 unit B-735, 2 unit B-734, 1 unit B-733 dan termasuk pengadaan 15 unit pesawat MA-60 yang sudah didatangkan sejak akhir 2010.

Termasuk peningkatan teknologi informasi meliputi sistem reservasi, sistem akutansi, sistem keuangan yang seluruhnya bisa mencapai sekitar Rp20 juta.

Menurut catatan, sebelumnya pada 2009 Merpati juga mendapat suntikan PMN Rp300 miliar.

Dana itu digunakan untuk program rasionalisasi karyawan Rp223 miliar, biaya perpindahan kantor pusat ke Makassar Rp10 miliar, revitalisasi armada jenis "propeller" Rp12 miliar, modal kerja Rp50 miliar, dan dana siaga Rp5 miliar.

Sementara itu, Deputi Restrukturisasi dan Privatisasi Pandu Achiran Djajanto menuturkan, persoalan yang dihadapi Merpati meliputi keuangan, operasional teknis dan komersial.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement