REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA - Mengindahkan seruan untuk menjamin keselamatan publik setelah banjir terakhir hari Ahad, masyarakat Singapura berkolaborasi memetakan daerah-daerah rawan banjir melalui Google Map.
Pada Selasa malam, sekitar 70 lokasi telah ditandai sebagai 'berbahaya bagi pejalan kaki dan pengendara jika banjir melanda'.
Berbicara setelah banjir tahun terburuk pada hari Ahad, Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air, Vivian Balakrishnan, mengatakan bahwa pemerintah mencari umpan balik publik mengenai lokasi tempat bahaya, karena banjir mungkin memburuk minggu ini.
Seperti sebuah artikel Wikipedia, Peta Google dibuat oleh The Straits Times dan terbuka untuk penambahan dan perubahan oleh masyarakat.
Media ini menandai titik bahaya pertama 20 wilayah dan 50 titik bahaya lainnya di berbagai bagian pulau itu kemudian ditandai oleh pembaca.
Peta Google masih terbuka untuk digunakan oleh publik. Peta tu beralamat di http://maps.google.com/maps/ms?ie=UTF8&hl=en&msa=0&msid=212213306112654920379.0004a502c0e6dd63eb329&z=13 dan masuk ke akun Google warga.