Sabtu 18 Jun 2011 18:03 WIB

Menag: Perlu Dihidupkan Lagi Budaya Mengaji Setelah Shalat Maghrib

Suryadharma Ali
Foto: Antara
Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID,PALANGKARAYA--Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengatakan, budaya maghrib mengaji di kalangan masyarakat perlu dihidupkan kembali, sebab saat ini kebiasaan umat muslim tersebut sudah mengalami penurunan.

"Kebiasaan maghrib mengaji sudah mulai hilang di kalangan masyarakat, khususnya bagi para remaja. Kalau dulu biasanya orang tua selalu menyuruh anaknya membaca AlQuran usai melaksanakan ibadah maghrib," katanya di Palangka Raya, Sabtu.

Ia mengatakan, pihaknya sudah mencanangkan "Gerakan Maghrib Mengaji" atau disingkat "Gemar Mengaji", dengan melalukan sosialisasi kepada masyarakat untuk kembali melaksanakan budaya tersebut.

Menurutnya, melalui Gemar Mengaji setiap maghrib anak-anak diajak untuk mengaji dan menyimak Al Quran dan kandungannya. Langkah tersebut diyakini akan mampu menciptakan generasi yang penuh kasih sayang, hormat menghormati, berbudi pekerti tinggi sebagaimana nilai-nilai yang diajarkan dalam Alquran.

"Saat ini anak-anak atau remaja sedang tumbuh berkembang di tengah arus globalisasi dan liberalisasi yang dengan deras masuk serta mempengaruhi pemikiran para generasi muda melalui berbagai penjuru. Oleh sebab itu salah satu cara untuk menyaring hal negatif melalui budaya mengaji," ucapnya.

Ia menilai, dengan terus meningkatkan dan mengajarkan nilai-nilai Alquran diharapkan akan mampu menjadi salah satu panangkal masuknya beberapa pemahaman yang bertentangan dengan nilai dan norma agama maupun sosial.

Banyak generasi muda cenderung ingin sukses secara singkat tanpa menghargai proses, sehingga yang terjadi adalah generasi yang kurang memiliki ketahanan mental sebagaimana yang diharapkan. "Sehingga pendidikan berbasis Alquran harus terus dikembangkan dan didukung oleh seluruh pemangku jabatan terkait," ujarnya.

Beberapa waktu sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Tengah H Anshyari mengungkapkan, sudah menerapkan dan menggencarkan gerakan nasional masyarakat "Gemar Mengaji" yang dicanangkan oleh Menteri Agama Suryadarma Ali beberapa waktu lalu.

"Kami sudah mengeluarkan surat edaran penerapan masyarakat "Gemar Mengaji" yang diberikan kepada Kantor Kemenag kabupaten/kota pada awal Februari lalu, untuk mendukung kegiatan tersebut, karena merupakan hal yang sangat positif," jelasnya.

Ia menjelaskan, gerakan tersebut sangat strategis untuk menghidupkan kembali tradisi membaca Alquran yang pernah dilakukan terutama di kampung-kampung, di tengah kesibukan dan perubahan jaman yang seolah-olah menenggelamkan budaya mengaji.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement