REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan ada peningkatan layanan ibadah haji yang diberikan dari pemerintah Arab Saudi kepada pemerintah Indonesia. "Peningkatan pelayanan ini terlihat dari penempatan pemondokan haji yang jaraknya terus mendekati Ka'bah," kata Suryadharma saat berkunjung ke Gedung Sate, Bandung, Senin (27/6).

Menurutnya, pada tahun 2009 untuk ring 1 yang berjarak dua kilometer hanya sebanyak 27 persen, untuk ring 2 yang berjarak antara dua kilometer hingga 7 kilometer hanya 73 persen.

"Untuk tahun 2010 yang ring 1 meningkat menjadi 63 persen, ring duanya meningkat, juga meningkat dari jaraknya dari yang semula tujuh kilometer menjadi hanya empat kilometer dan hanya 37 persen. Yang di Madinah pada tahun 2009 dari Markaziyah ke Masjid Nabawi pada ring 1 hanya 73 persen. Tahun 2010 itu meningkat menjadi 95 persen," ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk peningkatan tahun 2011 ini pada ring 1 rencananya akan diusulkan menjadi 2.500 meter dan ring 2 diusulkan untuk dihapus.

"Tergetnya, untuk ring 1 di atas 80 persen sesuai kesepakatan pemerintah dengan DPRD. Hingga hari ini, sudah tercapai kira-kira 96 persen di ring 1. Sementara itu, untuk di Madinah di Markaziyahnya kita sedang berusaha 100 persen," ujarnya.

Ketika ditanyakan mengenai kuota haji, Menteri Agama mengaku, saat ini pihaknya masih menggunakan kuota dasar yakni sebanyak 211.000 dengan pembagian 149.000 untuk haji reguler dan sisanya untuk haji khusus.

"Tapi, pemerintah sedang mengajukan tambahan sebanyak 27.000, dan bisa kita harapkan nanti kuota out bisa mencapai hingga 238.000 sesuai dengan rumus perhitungan jamaah haji satu per 1000 dari jumlah penduduk," ujar Suryadharma.

Ikuti Whatsapp Channel Republika