REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya Football Club (SFC) mengkhawatirkan pelatih terpilih, pasangan Keith Kayamba Gumbs dan Kashartadi, akan terganjal regulasi PT Liga Indonesia karena belum memiliki lisensi sesuai dengan persyaratan, kata Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Hendri Zainuddin.
"Kami telah menetapkan bahwa pelatih SFC musim depan Kayamba dan Kashartadi, tapi kami masih mengkhawatirkan keduanya tidak diloloskan oleh pihak PT Liga Indonesia karena masalah lisensi," ujar dia, di Palembang, Senin (12/7).
Dia menuturkan, PT Liga Indonesia telah menetapkan untuk posisi pelatih kepala diharuskan memiliki lisensi A AFC dan asisten pelatih memegang lisensi B AFC. Namun, untuk meminimalkan kesalahan, secara administrasi manajemen SFC menempatkan Kashartadi sebagai pelatih kepala dan Kayamba sebagai asistennya.
"Meskipun Kayamba dan Kashartadi di lapangan memiliki kedudukan yang sama, tapi secara administrasi menempatkan Kashartadi sebagai pelatih kepala. Kas memegang lisensi A nasional, sedangkan Kayamba memiliki lisensi C FIFA," kata dia lagi.
Menurut Hendri, kekurangan dalam pemenuhan persyaratan lisensi itu membuat SFC terancam gagal menduetkan kedua pelatih tersebut pada musim depan. "Memang hingga kini manual liga yang baru belum keluar setelah kongres PSSI digelar, artinya bisa saja berubah dari ketentuan lama. Tapi, jika tetap tidak bisa, maka kemungkinan terburuk terpaksa mencari pelatih lain," ujar dia.
Hanya saja, dia optimistis mampu meloloskan kedua pelatih itu, mengingat beberapa pelatih Liga Super Indonesia masih berlabel lisensi A Nasional. "Menurut Kashartadi, Daniel Roekito yang musim lalu adalah pelatih Persib Bandung, hanya memegang lisensi pelatih A nasional. Artinya sama juga dengan Kashartadi. Sedangkan untuk asisten pelatih, pada umumnya setiap klub diizinkan menggunakan pelatih tidak berlisensi B," ujar dia.
Sebelumnya, Presiden Klub Sriwijaya FC, H Dodi Reza Alex, telah mengumumkan secara resmi pelatih musim depan, yakni pasangan Kayamba dan Kashartadi di Palembang, Minggu (10/7) sore.