REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI – Masjid Agung Sheikh Zayed (SZGMC) di Abu Dhabi, UEA, mencatat didatangi 100.000 jamaah semenjak awal bulan suci Ramadhan, Senin (8/8). Hal itu jelas terlihat dari penuhnya tenda-tenda yang disediakan pengurus masjid.

Ramainya masjid tidak terlepas dari kesuksesan program takjil yang dilakukan setiap tahun kepada jamaah yang niat berbuka di masjid. Sekitar 16.000-20.000 makanan berbuka disiapkan pada 14 tenda berpendingin ruangan. Sementara lebih dari 300 orang melayani jamaah yang hendak berpuasa dan mengawasi segenap proses pemberian makanan.

Selain memberikan takjil dan makanan berbuka, pengurus masjid juga menyediakan kursus membaca dan menghapal Alquran, tarawih dan ceramah agama yang dipimpin langsung oleh  Presiden UEA, Sheikh Khalifa bin Zayed Al-Nahyan. Guna mempermudah jamaah mendatangi masjid, disediakan angkutan khusus, di bawah koordinasi Kementerian Perhubungan Abu Dhabi.

Agung Sheikh Zayed (SZGMC) didirikan untuk menjadi pusat gerakan budaya dan intelektual yang terfokus pada masjid. Hal ini didasarkan pada nilai-nilai budaya dan nasional yang mengekspresikan konsep dan nilai-nilai yang ditanamkan Sheikh Zayed bin akhir Sultan Al-Nahyan.

"Apa yang kita coba usahakan adalah memantapkan  nilai-nilai yang berakar dalam sentimen dan kesadaran, serta membentuk perpanjangan dari identitas nasional yang terinspirasi dari ajaran agama toleran kita," pungkas dia.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00