REPUBLIKA.CO.ID,LONDON - UEFA akan mengkaji perjanjian kerja sama sponsorship Manchester City dengan perangkat peraturan fair play finansial.
Bulan lalu, City mengumumkan kesepakatan bernilai £400 juta dengan Etihad, yang berdurasi sepuluh tahun, untuk melepas penggunaan nama stadion mereka di Maine Road. Sponsor yang sama merupakan sponsor resmi kaus City.
Padahal, Etihad memiliki keterkaitan erat dengan pemilik City, Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan. Hal inilah yang kemudian menjadi perhatian UEFA.
"Memang saya punya sejumlah pertanyaan," ujar presiden komisi pengendalian finansial UEFA Jean-Luc Dehaene.
"Ada masalah dan mereka harus dikonfirmasi. Tapi di sisi lain, mereka juga merupakan anggota asosiasi klub Eropa (ECA) dan kalau mereka tidak mematuhi peraturan, mereka tidak akan mendapat dukungan dari klub lain."
"Tapi itu membahayakan otoritas kami kalau kami menilai sebelum ada bukti."
Sejak pengambilalihan City oleh Sheikh Mansour, klub tersebut mengalami kerugian hingga £93 juta musim 2008/09 serta meningkat jadi £121 juta pada musim berikutnya. Musim lalu, jumlah tersebut diperkirakan lebih besar lagi.
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Liverpool
|
12 | 10 | 1 | 1 | 24 | 16 | 31 |
| 2 |
Manchester City
|
12 | 7 | 2 | 3 | 22 | 5 | 23 |
| 3 |
Chelsea
|
12 | 6 | 4 | 2 | 23 | 9 | 22 |
| 4 |
Arsenal
|
12 | 6 | 4 | 2 | 21 | 9 | 22 |
| 5 |
Brighton
|
12 | 6 | 4 | 2 | 21 | 5 | 22 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika