REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah optimistis kecelakaan yang terjadi akibat padatnya arus mudik maupun arus balik, berkurang. Pasalnya, seluruh moda transportasi darat laut dan udara akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, mulai dari kesediaan armada, keamanan dan kenyamanan layanan, hingga pemberantasan percaloan sudah diantisipasi dengan baik.
“Angka kecelakaan di 2010 saja sudah menurun jauh ketimbang 2009, kita harapkan sekarang juga turun dong,” kata Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Herry Bakti S Gumay saat dihubungi Republika, Kamis (25/8). Seperti diketahui, jumlah pemudik masa Lebaran tahun 2011 diperkirakan mencapai 15,5 juta orang, meningkat 4,17 persen dibanding tahun sebelumnya sekitar 14,9 juta orang. Khusus pemudik dari Jakarta diperkirakan mencapai 7,129 juta orang atau naik sekitar melonjak 12,89 persen dari sebelumnya.
Dengan jumlah yang meningkat tersebut, ia mengakui, pengguna sepeda motor memang tetap tinggi. Namun hingga kini, ia memastikan, semua masih berjalan sesuai dengan perencanaan. Lagipula, katanya, pemerintah telah menyediakan program untuk mengangkut motor dengan menggunakan kapal laut dan Kereta Api. “Minimal untuk mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor,” ujar dia.
Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan jalur alternatif di ebrbagai wilayah. Hal itu dilakukan dengan melakukan kerjasama antar pemerintah pusat, daerah dan kepolisian. Pemerintah kini juga mengharapkan banyak masyarakat yang mudik dengan menggunakan bus-bus yang disediakan oleh perusahaan, agar mudik lebih disiplin. Tentu saja sebagai upaya untuk mengurangi tingkat kecelakaan.n min
Seperti diketahui, pada 2009, jumlah korban kecelakaan tercatat 4.045 dari total jumlah pemudik 2,2 juta jiwa. Sementara korban meninggal akibat kecelakaan jumlahnya sebanyak 702 orang meninggal, 1.646 luka berat, dan 1.697 orang luka ringan. Sementara, jumlah kecelakaan menurun pada musim mudik tahun 2010. Dengan jumlah pemudik mencapai 2,3 juta korban menjadi 1.658 jiwa dengan rinciannya, 328 korban tewas, 438 luka berat, dan 892 korban luka ringan.