REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG - Seorang pemudik yang juga anggota TNI AU, Serda Suko Wiyono (38), tewas dalam kecelakaan di kawasan Dresi Wetan, Kecamatan Kaliori, Rembang, Jawa Tengah, Sabtu pagi, ketika mudik dengan sepeda motor di jalur pantura Jateng.
Korban tewas di tempat setelah sepeda motor dengan nomor polisi D 6841 YF yang dikendarai korban menabrak Bus Daya Utama, yang melaju dari arah timur.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Rembang, Ajun Komisaris Polisi Budi Pramudya mengatakan, kronologi kecelakaan bermula ketika korban yang melaju dari arah barat mencoba mendahului sebuah mobil, ketika melaju di kawasan Dresi Wetan.
Saat mencoba mendahului mobil yang ada di depannya, ternyata ruas jalan di daerah tersebut menyempit.
Pada saat yang bersamaan, lanjut dia, dari arah berlawanan tampak Bus Daya Utama dengan nomor polisi L 7035 UV melaju.
Karena kondisi jalan yang menyempit, korban tidak sempat menghindar, sehingga sepeda motor yang dikendarai anggota TNI yang bertugas di Denpohar 70 Pangkalan Udara Sulaiman, Bandung, Jawa Barat, menabrak bus dari arah berlawanan. "Berdasarkan informasi yang diperoleh, korban berencana mudik ke kampung halamannya di Tuban, Jawa Timur," katanya.
Ia menjelaskan, jalur Pantai Utara di kawasan Dresi Wetan tersebut merupakan titik rawan kecelakaan.
Menurut dia, jalan di jalur tersebut menyempit, sehingga pengendara harus bersabar dan berhati-hati ketika melintasinya.
Ia mengimbau pemudik yang akan melintasi jalur tersebut untuk lebih waspada dan berhati-hati. "Jangan terburu-buru, karena jalur di kawasan tersebut cenderung menyempit," tambahnya.
Hingga kini, jalur pantura dari Jabar hingga Jatim masih tergolong rawan kecelakaan dan juga rawan kriminalitas, terutama "bajing loncat."