REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE - Idul Fitri di Pakistan diperkirakan jatuh pada 31 Agustus. Menurut Sekretaris Jenderal Ruet-i-Hilal Research Council, Ejaz Khalid Mufti, seperti dikutip Assosiation Press, jika ada ada awan, bulan mungkin terlihat pada malam Selasa, 30 Agustus (29 Ramadhan), di hampir semua kota di Sindh dan Balochistan dan Idul Fitri bisa jatuh pada 31 Agustus.
“Bulan baru tidak bisa terlihat kecuali telah berumur minimal 20 jam pada saat matahari terbenam, di tempat pengamatan, dimana perbedaan antara matahari terbenam dan munculnya bulan lebih dari 40 menit,” katanya. Namun, lanjut dia, jika usia bulan baru jauh lebih tinggi dari 20 jam, bulan akan terlihat pada saat sekitar 33 menit.
Dia mengatakan bahwa bulan baru akan muncul pada 29 Agustus, jam 08:04 waktu Pakistan. Usia bulan baru pada saat matahari terbenam pada malam Selasa 30 Agustus 2011 akan lebih dari 34 jam di semua wilayah negara. Di sisi lain, perbedaan antara matahari terbenam dan munculnya bulan akan 29 menit di Peshawar dan Rawalpindi / Islamabad, 32 menit di Lahore, 34 menit di Quetta dan 41 menit pada Gawadar, Jiwani dan Karachi.
Jadi bulan baru dengan mudah akan terlihat di kota-kota termasuk Gwadar, Jiwani, Turbat dan Ziarat Baluchistan, Badin, Dadu, Hyderabad, Thatta Karachi dan Sindh.
Ejaz Khalid Mufti mengatakan beberapa Ulama yang disebut Peshawar bisa mengumumkan Idul Fitri pada 30 Agustus dengan menerima pengamatan bulan sabit palsu pada malam 29 Agustus 2011 tetapi relevan untuk menyebutkan bahwa usia bulan akan kurang dari 12 jam dan bulan akan ditetapkan sebelum matahari terbenam di seluruh bagian negara pada malam 29 Agustus.
Di Pakistan malam sebelum Idul Fitri disebut "Chaand Raat" yang berarti malam bulan. Mereka akan mengunjungi pasar dan pusat perbelanjaan bersama keluarga untuk belanja. Wanita, dan anak perempuan terutama yang lebih muda akan memakai mehndi tradisional atau pacar di tangan dan kaki.