REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU-- Berbagai jenis pistol mainan dengan peluru plastik yang berbahaya marak beredar di Kota Pekanbaru, Riau. Para pedagang menjualnya dengan harga bervariasi.
Seorang warga Pekanbaru yang tinggal di Jalan Bukit Barisan, Pian, Jumat mengatakan, akibat peredaran pistol mainan berbahaya tersebut dirinya mengkuatirkan anak-anaknya yang masih berusia lima dan delapan tahun ketika berkeliaran dengan teman sebaya.
Pedagang pengecer pistol mainan yang membuka lapak sederhana di Jalan Harapan Raya, Junaidi, mengatakan, dalam sehari selama seminggu terakhir dirinya mampu menjual puluhan jenis pistol berpeluru mulai dari yang harganya murah meriah hingga yang mahal.
"Dalam sehari ada sekitar dua puluh sampai 30 pistol mainan yang terjual. Harganya bervariasi, dari Rp12 ribu samapai Rp50 ribu perbuah," ujarnya.
Kata Junaidi, omzet rata-rata yang berhasil siraupnya perhari yakni lebih dari Rp600 ribu. "Kalau dihitung-hitung, dalam sepekan ini 'ya', sudah jutaan rupiah," katanya.
Tingginya peminat pistol mainan berpeluru plastik ini diakui Junaidi selalu terjadi setiap datangnya libur hari besar keagamaan termasuk pada Idul Fitri 1432 Hijriah/2011 Masehi saat ini.
Berdasarkan pantauan, pengguna pistol mainan berpeluru yang rata-rata dari kalangan anak-anak berumur dibawah 12 tahun. Mereka beraksi di sejumlah tempat-tempat keramaian termasuk di jalan-jalan utama kota sehingga membahayakan pengendara khususnya pengendara sepeda motor yang melintas disekitarnya.
Kalangan bocah ini juga kerap terpantau saling "berperang" dengan menembakkan peluru pada pistol kearah teman yang satu dan yang lainnya sehingga tak pelap mendatangkan kekuatiran para orang tua.