REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng berharap timnas Indonesia secepatnya bangkit setelah kalah dari Bahrain 0-2, karena masih ada empat pertandingan Pra-Piala Dunia 2014 yang harus dijalani. "Masih ada peluang. Jadi timnas harus secepatnya bangkit," katanya usai nonton bareng film 'Tendangan Dari Langit' di Jakarta, Rabu (7/9).
Andi menilai Indonesia masih punya peluang besar lolos ke babak berikutnya, jika minimal mampu memenangkan dua pertandingan sisa dan dua pertandingannya berakhir dengan seri. Hanya saja, kata dia, perjuangan untuk meraih hasil itu dibutuhkan kerja keras.
Perlu adanya kerja sama yang baik antara manajemen, pelatih dan pemain sepak bola yang selama ini diandalkan. "Lupakan kekalahan kemarin," ucapnya dengan tegas.
Pria asal Makassar itu berharap pada pertandingan-pertandingan berikutnya tidak ada lagi petasan ataupun kembang api yang dibawa suporter ke dalam stadion. Kondisi itu akan berdampak negatif pada timnas maupun PSSI.
Akibat banyaknya petasan dan kembang api, pertandingan Indonesia melawan Bahrain di Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (6/9) sempat dihentikan
sekitar 15 menit. Jika kondisi itu terus berlangsung maka saksi tegas dari AFC berupa denda sekitar Rp 8,5 miliar atau satu kali pertandingan tanpa penonton bakal diterima oleh PSSI.
"Kejadian saat bertanding melawan Bahrain jangan terulang lagi. Kondisi itu jelas sangat merugikan," kata politisi Partai Demokrat itu.
Ia menjelaskan, guna mempersiapkan tim dengan maksimal, pelatih timnas Wim Rijsbergen harus diberi kepercayaan penuh dalam menyusun strategi maupun mempersiapkan formasi tim menjelang menjalani pertandingan berikutnya.