REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Pengamat Sepak bola Sulsel, Yopie Lumoindong, menilai ketidakmampuan pelatih Timnas Wim Rijsbergen menerapkan startegi yang tepat merupakan pemicu kisruh di tubuh timnas.
Yopie Lumoindong, di Makassar, Jumat, mengatakan bahwa hubungan kurang baik antara pemain dan pelatih hanyalah deretan dari kegagalan pelatih asal Belanda tersebut membuktikan dirinya layak menangani Bambang Pamungkas dkk.
"Kondisi seperti itu juga pernah terjadi ketika Wim (Rijsbergen) masih menangani PSM Makassar di LPI. Saya kira kondisi seperti itu masih akan berlangsung lama," jelasnya.
Mantan Direktur Teknik PSM itu menilai jika Wim merupakan sosok pelatih yang lemah dalam hal komunikasi. Salah satu yang paling riskan kata Yopie, tentu pernyataan bahwa pemain timnas belum layak berlaga ditingkat internasional.
Sebagai pelatih, lanjut Yopie, seharusnya Wim lebih mengutamakan bagaimana cara mengatasi kebuntuan permainan timnas dan bukan justru melontarkan pernyataan yang justru menyakiti pemain.
Begitupun dengan pernyataan Wim bahwa pemain yang ada sekarang bukanlah pilihannya, juga dinilai hanya sebatas melepas tanggung jawab. Maklum, timnas yang sama justru mampu lolos dari babak sebelumnya .
"Soal pelatih marah dengan pemain saya kira sesuatu yang wajar, namun yang paling utama bagi pelatih tentu bagaimana menerapkan strategi agar permainan bisa lebih baik," jelasnya
Terkait kisruh yang terjadi, Yopie melihat bahwa hal itu sedikit banyak akan berpengaruh pada perjuangan timnas pada laga berikut. "Upaya PSSI meredam kisruh dengan menaikkan gaji timnas saya kira tidak akan berpengaruh. Namun kita berharap timnas bisa lebih siap menghadapi laga berikut," ujarnya.