REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - PSSI menegaskan pihaknya tidak pernah melarang para pemain tim nasional Indonesia bertemu dengan mantan pelatih Alfred Riedl. Menurut penanggungjawab timnas, Benhart Limbong, setiap pemain berhak bersilaturahim dengan siapapun selama di luar jam latihan dan bermain.
Namun, dia menggarisbawahi waktu pertemuan yang dilakukan Bambang Pamungkas cs tidak tepat. Saat itu pertemuan berlangsung sehari usai kekalahan timnas atas Bahrain. Di samping itu, pertemuan ini berlangsung saat terjadi polemik di tubuh timnas.
"Jadi kalau Bambang Pamungkas cs, saya tidak melarangnya untuk silaturrahim kepada siapapun. Hanya memang kalau kemarin waktunya tidak tepat,” ujarnya.
Hal yang dia sayangkan pula pasca-pertemuan itu adalah komentar yang meluncur dari bibir Riedl. Hal itu, kata Limbong, kurang elok karena berpotensi untuk memperlebar masalah bukan justru meredakan.
Karenanya, dia meminta agar pemain lebih dahulu berbicara dari hati ke hati dengan PSSI untuk menumpahkan segala pandangan dan kritiknya tentang tim. “Nah, kalau dia silaturrahmi dan curhat kepada orang lain, apa salahnya curhat kepada kita," ungkap pria yang juga merupakan Jenderal berbintang satu ini.
Sebelumnya, beberapa pemain timnas seperti Bambang Pamungkas, Firman Utina dan Markus Horison dikabarkan mengandakan pertemuan dengan Riedl di salah satu pusat perbelanjaan di Senayan. Mengomentari pertemuannya dengan bambang Pamungkas cs, Riedl mengaku hal itu adalah jumpa sahabat biasa.