Rabu 12 Oct 2011 10:59 WIB

Inilah Isi Rekaman Percakapan Suap FIFA

Mohamed Bin Hammam dan Jack Warner (kanan)
Foto: independent.co.uk
Mohamed Bin Hammam dan Jack Warner (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON - Mantan vice presiden FIFA, Jack Warner, tertangkap basah saat mencoba menyuap delegasi federasi sepak bola Karibia (CFU) untuk mendukung Mohamed Bin Hammam dalam pemilihan presiden FIFA. Percakapan Warner terekam saat dia sedang menawari 'hadiah' sebesar 25 ribu poundsterling kepada delegasi Karibia.

Rekaman dibuat pada 11 Mei atau sehari setelah Warner diduga telah menawarkan uang dalam amplop cokelat. Rekaman tersebut digunakan sebagai bukti dalam sidang FIFA pada pekan ini. Sebanyak 16 pejabat CFU dituduh melanggar kode etik FIFA.

Warner tidak lagi diselidiki oleh FIFA setelah mengundurkan diri pada 20 Juni. Sedangkan Bin Hammam, yang dipaksa untuk mundur dari pencalonan presiden FIFA, telah dilarang untuk berkecimpung dalam kegiatan FIFA.

Hadiah Bin Hammam

Isi pembicaraan suap FIFA itu kini diungkap ke publik. Seperti dikutip Telegraph Sport, Warner memulai pertemuan dengan bertanya:"Apakah ada media di sini?"

Ketika diberitahu tidak ada wartawan, Warner menjelaskan detail latar belakang pemberian 'hadiah' dari Bin Hammam. Dia menekan bahwa mereka jangan sampai ketahuan telah mendapat 'hadiah' dari Bin Hammam.

"Saat Mohamed Bin Hammam diminta datang ke Karibia, ia ingin membawa beberapa plakat, piala perak, kayu, bendera dan sebagainya. Dia meminta saya untuk membawanya untuk 30 orang. Tapi, itu akan terlalu banyak barang bawaan,'' kata Warne saat membuka pertemuan dengan CFU.

Warner kemudian mengatakan kepada delegasi CFU bahwa dirinya mengatakan kepada Bin Hammam bahwa dia tidak perlu membawa apa-apa. Tapi jika Bin Hammam ingin membawa sesuatu, dia bisa membawa sesuatu yang nilainya setara dengan nilai hadiah yang dibawanya.

"Saya berkata kepadanya jika Anda membawa uang tunai, saya tidak ingin Anda untuk memberikan uang tunai kepada siapa saja. Tetapi ketika Anda melakukannya, Anda dapat memberikan ke CFU,'' kata Warner saat itu. ''CFU yang akan memberikannya kepada anggotanya.''

Warner menyarankan Bin Hammam tak memberikan langsung 'hadiah' ke anggota CFU. Ini agar mereka merasa tak terbebani untuk memilih Bin Hammam dalam pemilihan presiden FIFA.

Orang Saleh

Kemudian, Warner mengeluarkan tantangan langsung terhadap siapapun yang menolak suap dengan alasan etis.

"Saya tahu ada beberapa orang di sini yang percaya bahwa mereka lebih saleh. Jika Anda orang saleh, Anda sebaiknya pergi ke gereja bersama teman-teman. Tetapi, kenyataannya adalah bisnis kami adalah bisnis kami,'' ujar Warner menantang anggota CFU yang masih ragu menerima tawaran suap Bin Hammam.

Dia menambahkan: "Jika ada orang di sini yang memiliki hati nurani dan ingin mengembalikan uangnya, saya bersedia untuk mengambil uang dan memberikannya kembali kepadanya setiap saat."

Platini dan Prancis

Warner mengatakan kepada para pejabat CFU bahwa suara mereka dapat menentukan dalam pemilihan antara Bin Hammam dan Sepp Blatter. Dia mengatakan kemenangan Blatter akan menyebabkan penobatan Michel Platini kemudian.

"Kita harus memastikan Platini bukan pewaris otomatis FIFA. Karena aku memberitahu Anda jika itu terjadi, FIFA akan menjadi provinsi Prancis. Selamanya.''

Dalam pertemuan tersebut, Warner mengatakan faktanya adalah Platini sedang dipersiapkan untuk menggantikan Blatter. Warner tidak tahu apakah itu adalah kepentingan terbaik CFU untuk memiliki presiden Prancis. ''Tetapi dalam setiap peristiwa, saya tidak berpikir itu dalam kepentingan terbaik kami untuk melakukannya.''

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement