REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Di tengah ketidakjelasan soal liga musim ini, Asosiasi Pemain Sepak Bola Nasional Indonesia (APSNI) menyatakan sikapnya. Asosasi ini menyatakan, tidak akan masuk dalam polemik antara klub dan PSSI.
APSNI mengajak pada semua pihak yang berseteru untuk memikirkan permasalahan liga dengan kepala dingin. Sebagai pemain, APSNI merasa cukup keberatan kalau liga diputar dengan 24 tim. Namun pemain juga akan keberatan jika liga tidak kunjung menuai kejelasan. “Kami tegaskan bahwa kami tidak dalam posisi memihak pihak manapun.”
“Kami sebagai pemain berharap polemik ini segera berakhir sehingga pemain yang menggantungkan nasibnya di sepak bola bisa mendapatkan solusi terbaik,” begitu pernyataan sikap yang dibacakan anggota APSNI yang dipimpin Hendro Kartiko, mantan penjaga gawang tim nasional.
Menyinggung peran APSNI, dia mengatakan organisasi ini akan khusus mengadvokasi kepentingan pesepakbola nasional. Hal ini berbeda dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia yang telah ada.
“Kami ini juga mengakomodasi seluruh pesepakbola termasuk futsal dan amatir. Kami harap mendapat pengakuan dari PSSI karena kami menjalankan amanat sesuai dengan statuta menyangkut pemain,” tambah Irawadi Hanafi yang juga sebagai inisiator APSNI.