REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Indonesia mendorong terciptanya perdagangan dunia berkeadilan di pertemuan negara-negara anggota G20 di Perancis pekan ini. Selain itu, Indonesia menekan agar ketidakseimbangan dalam perdagangan dunia tidak terjadi. Pertumbuhan di setiap negara harus dijaga.
"Bagaimana pun juga harus menjaga strong growth, imbalance harus kita jaga, dan perdagangan dunia harus berkeadilan," kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa di Monas, Ahad (30/10). Dia menyampaikan hal itu ketika ditanya agenda yang dibawa Indonesia dalam pertemuan G20
Menteri Keuangan Agus Martowardojo menambahkan, ada negara-negara yang secara perdagangan memiliki surplus dan defisit yang besar. Oleh karenanya, Agus yang akan mengikuti salah satu sesi pertemuan G20 itu menekankan pentingnya menjaga keseimbangan perdagangan.
"Jadi, bagaimana bisa menghindari adanya ketidakseimbangan global ini supaya bisa lebih baik dan bagaimana pertumbuhan dunia selalu bisa dijaga untuk bisa tumbuh," ujar Agus di Kemenko Perekonomian, Sabtu (29/10). Krisis Eropa dan AS juga akan menjadi salah satu topik pembahasan G20.
Agus mengatakan, Indonesia adalah satu dari enam negara yang mempunyai public finance yang kuat. Itu satu prestasi untuk Indonesia karena diakui bahwa sistem keuangan Indonesia, khususnya fiskal, dalam kondisi baik. Enam negara itu adalah Australia, Kanada, Cina, Korea, Indonesia, dan Jerman.