REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menyebut pemerintah mendorong people to people movement atau sebuah gerakan perdamaian dan gerakan hijau dalam acara KTT G20.
Erick dalam keterangannya sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo bahwa dalam KTT G20 harus ada gerakan di mana para tamu dunia bisa mengambil nilai dari sebuah pertemuan internasional.
"PR (pesan) yang lain di G20 ini. Dimana ada gerakan music twenty, religion twenty, people to people movement. Jangan hanya para kepala negara bertemu berbicara politik lalu turunanya apa?," kata Erick Thohir pada Rabu (16/11/2022) malam.
Kata dia, dalam rangkaian KTT G20 di Bali para tamu dunia disuguhkan Music Twenty (M20) dimana memberikan pesan persatuan, perdamaian, juga Indonesia hijau.
Selanjutnya, Religion Twenty (R20), dalam satu sesi para tokoh agama dunia berkumpul bersama dan melihat Indonesia kiblatnya menjaga kerukunan dalam perbedaan.
Baca juga : Pemerhati Keamanan dan Pertahanan Tanah Air Sebut Peran Ibu Negara di G20 Vital
"Bahwa indonesia dengan Bhinneka Tunggal Ika bisa memberikan pesan. Perbedaan itu adalah kebaikan dan di situ ada tujuan bahwa agama adalah fundamental untuk menjaga perdamaian," ucap Erick.
Ia pun memastikan rangkaian pesan-pesan terkait people to people movement ini dapat ditangkap semua tamu dalam KTT G20 dan Erick Thohir memastikan perhelatan itu diapresiasi para tamu negara.
"Kita kerja keras untuk bangsa dan negara. Hasilnya kita dapat apresiasi, juga bagaimana hasil dari G20 ini benar-benar impact full buat indonesia juga," tambah Erick Thohir.