Senin 05 Dec 2011 10:27 WIB

Bank Dunia Ingatkan Penyerapan Anggaran Pemerinah

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Stevy Maradona
Logo Bank Dunia
Logo Bank Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Bank Dunia mengingatkan pemerintah Indonesia tentang informasi anggaran dan rendahnya belanja modal dalam anggaran. Belanja modal dianggap penting dalam meningkatkan perekonomian. Selain itu, kualitas penyerapan anggaran juga harus diperhatikan oleh pemerintah.

Hal itu disampaikan Vice President dan Head Network Poverty Reduction and Economic Management Vice-Presidency (PRMVP) Bank Dunia Otaviano Canuto dos Santos Filho dalam seminar internasional Linking Performance Evaluation to Budgeting di Hotel Dharmawangsa, Senin (5/11).

"Tetap ada tantangan yang perlu intervensi layanan pemerintah mencakup rendahnya tingkat pencairan anggaran, penyerapan anggaran 2010 masih di bawah 90 persen, ada masalah belanja modal," kata Filho. Hal itu, kata dia, memengaruhi kinerja berbagai badan pemerintah.

Filho menambahkan, di Indonesia juga ada masalah-masalah di akhir tahun anggaran, di mana penyerapan anggaran baru tersebut optimal di akhir tahun. Salah satu upaya untuk memperkuat kinerja anggaran adalah keterbukaan informasi anggaran.

"Ada keperluan untuk memperkuat informasi anggaran, orang-orang menantikan keberhasilan Indonesia dalam menghadapi tantangan itu," kata Filho. Secara umum, Filho menilai Indonesia sudah mengalami banyak kemajuan dalam peningkatan kinerja anggaran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement