REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan pelatih timnas Indonesia, Benny Dolo, mengingatkan tidak mudah untuk membangun ulang skuad timnas Indonesia jika PSSI membatasi ruang gerak pelatih dalam mencari pemain rekrutannya. Hal itu dikatakan Benny Dolo dalam menanggapi pengunduran diri pelatih timnas Indonesia, Rahmad Darmawan, yang secara resmi menyatakan mundur melalui surat tertulis yang ditujukan ke PSSI.
"Tidak mudah untuk membangun ulang skuad timnas. Pelatih mencari pemain pun tidak sembarangan. Materi pemain U-23 sebenarnya merupakan kerangka timnas kita masa depan. Kami sangat menyesalkan kalau PSSI menyatakan pemain klub ISL (Liga Super Indonesia) dilarang dipanggil ke timnas," ujar Benny Dolo.
Mengenai pengunduran diri Rahmad Darmawan, Benny yang pernah menangani Timnas SEA Games 2001 ini menilai sikap Rahmad adalah sebagai keputusan yang tepat. Menurutnya, situasi sulit yang tercipta akibat dualisme kompetisi di PSSI itu akan sulit pula bagi Rahmad untuk bertahan atau mempertahankan eksistensinya sebagai pelatih timnas.
"Akan sulit untuk mengharapkan sesuatu yang positif dalam kondisi seperti ini. Konflik PSSI saat ini memiliki pengaruh besar,'' ujar lelaki yang akrab disapa Bendol ini. ''Saya kira keadaannya akan semakin buruk jika akan seperti ini terus."