Kamis 15 Dec 2011 09:07 WIB

PSSI Izinkan Sriwijaya Ikut IPL

Para pemain Sriwijaya Football Club (SFC) melakukan latihan rutin di Stadion Garuda milik Kodam II Sriwijaya Palembang sebelum bertanding melawan Pelita Jaya Karawang.
Foto: Antara/Feny
Para pemain Sriwijaya Football Club (SFC) melakukan latihan rutin di Stadion Garuda milik Kodam II Sriwijaya Palembang sebelum bertanding melawan Pelita Jaya Karawang.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - PSSI mengizinkan Sriwijaya Football Club mengikuti Liga Prima Indonesia (IPL) 2011-2012. Tapi, syaratnya adalah Sriwijaya FC mesti meninggalkan Liga Super Indonesia (ISL) yang disebut sebagai kompetisi ilegal.

Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Faisal Mursyid, mengatakan permintaan bersyaratan PSSI itu dilayangkan dalam surat resmi ke manajemen SFC dengan kepala surat tertanggal 8 Desember 2011.

"Surat bertanda tangan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin telah kami terima. Surat itu jelas menyatakan bahwa SFC harus mengikuti satu kompetisi yakni Liga Prima Indonesia (IPL)," katanya.

Dalam surat bernomor 2482/AGP/130/XII/2011 itu, SFC diharapkan segera merealisasikan keinginan bergabung dengan Liga Prima Indonesia dengan terlebih dahulu mundur dari Liga Super Indonesia. Persyaratan itu terbilang berat dilakukan SFC. Hal ini mengingat Sriwijaya telah menjalani laga ISL sebanyak tiga kali. Malahan, Laskar Wong Kito telah dijadwalkan bertanding menjamu Persija Jakarta pada Ahad (18/11).

Terkait hal itu, Faisal enggan berkomentar karena manajemen SFC akan melakukan rapat terlebih dahulu untuk membahas persyaratan PSSI tersebut. "Surat PSSI itu telah saya laporkan ke presiden klub, Dodi Reza Alex. Dalam waktu dekat ini, kami akan mengambil suatu keputusan," kata dia.

Dalam rapat Komisi Banding PSSI pada Selasa (13/12) lalu, SFC diputuskan tidak terkena sangsi bersama tujuh klub lainnya. "SFC tidak terkena sangsi karena PSSI memiliki sejumlah pertimbangan. Salah satunya adalah Sriwijaya FC masih memiliki itikad baik bergabung dengan Liga Prima Indonesia," ujar dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement