REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Zainuri Hasyim, mengatakan bahwa Persib sebenarnya pahlawan yang telah menyelamatkan PSSI dari sangsi Konfederasi Sepakbola Asia (AFC). Tapi ironisnya, klub berjuluk Maung Bandung itu justru dihukum PSSI dengan sangsi yang sangat berat.
Awalnya, kata Zainuri, Persib bersikap netral dan menjadi penyelamat PSSI dari sangsi AFC. Persib saat itu bersedia menggelar pertandingan pertama Liga Prima Indonesia (IPL) melawan Semen Padang. Namun, Persib saat itu mengajukan persyaratan kompetisi digelar dengan 18 peserta sesuai amanat Kongres Luar Biasa PSSI di Bali.
"Karena PSSI memaksakan format kompetisi 24 klub dengan memasukkan enam klub langsung ke format kompetisi IPL, maka Persib komitmen mengambil sikap dan keluar dari IPL," kata Zainuri.
Akibatnya, Persib yang menjadi 'penyelamat PSSI' dengan menggelar laga pertama IPL agar terhindar dari skorsing AFC itu harus mendapat lima sangsi berat dari PSSI. Salah satunya sangsi denda senilai Rp 1 miliar.
"Sangsi itu jelas tidak bisa dibenarkan. Perkasa sekali Komisi Disiplin PSSI menghukum klub tanpa memberi kesempatan pembelaan kepada klub itu. Ini luar biasa sekali tuh," kata Zainuri. "Kenapa Komdis PSSI tidak memberi sangsi pada mereka. Penyelenggara kompetisi yang menambahkan enam tim ke kompetisinya tanpa ada prosedur promosi terlebih dahulu.''