REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pasca Rapat Akbar Sepak Bola Nasional (RASN) di Jakarta pada Ahad lalu, kantor PSSI di kawasan Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, tampak dikawal oleh sejumlah aparat keamanan berpakaian preman. Kehadiran belasan bodyguard berpakaian seragam hitam-hitam tersebut menyusul aksi penyerahan hasil deklarasi RASN yang gagal menemui Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.
Sesuai pantauan di lapangan, para bodyguard tersebut terus-menerus menjaga kantor PSSI hingga menjelang senja Senin lalu. Belum diperoleh keterangan para pengawal tersebut didatangkan oleh siapa dan dari mana. Namun, sebuah sumber menyebutkan ada keterangan bahwa mereka memang tengah mengawasi kantor PSSI.
Pada Senin siang lalu, sejumlah anggota Forum Pengprov PSSI (FPP) memang datang ke kantor PSSI untuk menyerahkan bundel atau berkas hasil RASN. Mereka hanya ingin menyerahkan langsung kepada Ketua Umum PSSI.
Kedatangan rombongan FPP yang dipimpin Sekretaris Umum FPP, Djohar Ling Eng, tersebut dikawal oleh sejumlah anggota FPP lain dan pihak-pihak yang ingin turut mengamankan hasil Deklarasi RASN. Namun, mereka gagal menemui Djohar Arifin atau Sekjen PSSI Tri Goestoro yang tidak berada di tempat.
"Berkas ini hanya akan kami berikan kepada ketua umum atau sekjen. Apabila hari ini keduanya tidak ada, maka kami akan membawa kembali berkas ini," ujarnya.