REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Federasi sepak bola dunia (FIFA) memperingatkan PSSI agar memperhatikan potensi korupsi dan kejahatan yang terjadi dalam sepak bola nasional. Pesan ini juga disampaikan FIFA kepada seluruh delegasi federasi sepak bola yang hadir di laga Final Piala Dunia Antar-Klub akhir pekan lalu.
Kejahatan seperti perjudian, korupsi, hingga kolusi, jadi perhatian serius yang tekankan oleh FIFA. Ketua PSSI, Djohar Arifin Husin mengaku, imbauan FIFA ini sudah berulangkali disampaikan. “FIFA secara tegas menyatakan “war against corruption” dan meminta semua anggotanya untuk berjuang menegakkan sepak bola yang bersih,” kata Djohar.
Sebagai respon atas perintah FIFA, PSSI, sedang menyiapkan bentuk pertanggungjawaban keuangan untuk memeriksa arus keluar masuk uang di dunia sepak bola nasional. Sektor kompetisi jadi fokus pemeriksaan karena hampir 80 persen mayoritas arus uang di sepak bola nasional terjadi di liga.
“PSSI akan melakukan audit baik di kompetisi kini maupun kompetisi yang lalu,” ujarnya. Walhasil, PT Liga pun jadi salah satu target pemeriksaan auditor bentukan PSSI. Sekalipun PT Liga mengaku telah melakukan pertanggungjawaban keuangan dalam RUPS, PSSI tetap akan mengadakan pemeriksaan ulang
Menurut PSSI, audit ini merupakan bagian untuk membuktikan ada tidaknya praktik korupsi sejauh ini . Hasil audit yang akan dilakukan oleh auditor internasional inilah yang kemudian akan ditindaklanjuti PSSI.
PSSI mengaku akan melakukan langkah hukum apabila ditemukan indikasi penyimpangan. “Kami sekarang masih belum bisa berkomentar karena hasil audit masih berlangsung. Jika sudah keluar hasilnya, baru bisa kita menetapkan langkah,” kata Djohar.