Senin 26 Dec 2011 14:44 WIB

Arab Jadikan Alquran Landasan Konstitusi

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Djibril Muhammad
Bendera Arab Saudi
Bendera Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID,  JEDDAH - Arab Saudi menjadikan Alquran sebagai landasan konstitusi pemerintahannya. Demikian dikatakan Gubernur Makkah, Pangeran Khaled Al-Faisal, Ahad (25/12).

Pemerintah berkomitmen akan mengerahkan semua upaya yang mungkin untuk menyebarkan nilai-nilai Alquran di tingkat nasional maupun internasional. Berbicara pada sesi penutup Lomba Menghafal Al-Qur'an di Masjid Haram di Makkah, Pangeran  mengatakan Alquran dikirim oleh Allah sebagai berkah-Nya kepada umat manusia.

"Arab Saudi telah bekerja untuk mencapai program pembangunan  tanpa menyimpang dari ajaran Alquran dan Sunnah," kata gubernur di hadapan para peserta lomba, seperti dikutip Arabnews.com.

 

Ia menyerukan umat Islam untuk mengikuti ajaran Alquran di semua lapisan kehidupan agar mendapatkan jalan hidup yang benar dan memiliki ketenangan jiwa. "Kami harus mengikuti Alquran tidak hanya dengan menghafal ayat-ayatnya, tetapi juga mempraktikkan ajaran-ajarannya," tambahnya.

Pangeran Khaled mendesak peserta kontes untuk menjadi 'duta Alquran' kepada masyarakat. Berbagai upaya dilakukan Kerajaan untuk mempromosikan studi Alquran. Sejumlah sekolah penghafal Alquran telah banak didirikan di negara itu.

Kompleks percetakan Alquran Raja Fahd, percetakan Alquran terbesar di dunia juga telah mendistribusikan jutaan salinan kitab suci di seluruh dunia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement