REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN - Pengurus Provinsi (Pengrov) KONI Jawa Timur melayangkan surat protes kepada PSSI. Hal ini terkait pemecatan La Nyalla Mataliti dari jabatannya sebagai Ketua Pengprov PSSI Jatim.
"Kami memrotes keras keputusan itu. Kami sekarang sudah menulis surat resmi untuk dikirim ke PSSI pusat," kata Ketua Harian Pengprov KONI Jatim, Dhimam Abror, di Bangkalan, Rabu.
Dhimam menjelaskan, pemecatan La Nyalla yang dilakukan PSSI itu menyalahi aturan. Sebab, penentuan ketua melalui proses pemilihan secara demokratis dan bukan dengan sistem tunjuk.
"Dia dipilih melalui Musda (musyawarah daerah), tapi malah diberhentikan oleh pengurus sendiri dengan alasan melanggar kode etik. Ini menyalahi aturan," ucapnya.
Selain tak prosedural, sambung Dhimam, pemberhentian La Nyalla akan berdampak pada kinerja Pengprov KONI Jatim dalam mempersiapkan pekan olahraga nasional (PON) 2012 Riau. Sebab, Jawa Timur untuk cabang olahraga sepak bola berstatus juara bertahan.
Dhimam Abror tidak yakin pengganti La Nyalla Matalitti bisa segera beradaptasi guna mengurus berbagai segala persiapan PON tersebut. "Padahal, di PON nanti kami membidik juara umum," ujarnya.