REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebuah Islamic Center yang menjadi pusat organisasi Syiah di New York, Amerika Serikat (AS) diserang oleh seorang yang tak dikenal dengan bom molotov pada pukul 20.44, Ahad (1/1) malam. Saat peristiwa itu terjadi, Islamic Center yang bernama Imam Al-Khoei Foundation itu sedang digunakan oleh 80 jamaah.
Tak ada korban jiwa akibat serangan bom Molotov itu. Hanya saja, bagian pintu Islamic Center yang berada di wilayah Queens itu rusak akibat terbakar. Para jamaah yang sedang beraktivitas di dalam Islamic Center itu dibuat kaget dan panik, ketika bom molotov itu meledak di pintu bagian depan.
‘’Kami sangat kaget,’’ ujar Mr al-Shahlani, seorang asisten imam di masjid itu. ‘’Sebelumnya tak pernah terjadi peristiwa seperti ini.’’ Tak hanya masjid yang menjadi sasaran sang pelaku yang masih diburu oleh polisi New York.
Dua serupa serangan serupa juga terjadi di lingkungan yang sama. Sebuah toko milik seorang Muslim asal Yaman juga dilempari bom api tersebut. Satu lagi, sebuah rumah yang digunakan sebagai kuil Hindu juga dilempari bom Molotov.
Meski telah diserang, pengelola Imam Al-Khoei Foundation bertekad tetap akan membuka masjid tersebut. Islamic Center itu akan terus melayani masyarakat dan berupaya menebarkan nilai-nilai perdamaian.