Rabu 11 Jan 2012 13:41 WIB

KPSI Tolak Verifikasi PSSI

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Didi Purwadi
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin (tengah) dan mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) Toni Aprilani (kanan) saat keduanya belum berseberangan pada awal Agustus lalu.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin (tengah) dan mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) Toni Aprilani (kanan) saat keduanya belum berseberangan pada awal Agustus lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) menolak hasil verifikasi PSSI terkait permohonan kongres luar biasa (KLB). KPSI beralasan surat tuntutan KLB yang dilayangkan oleh 462 anggota PSSI telah final dan memiliki kekuatan mengikat. Dengan surat itu, KPSI menganggap PSSI sudah tidak lagi memiliki legitimasi untuk mengontrol sepak bola Indonesia.

Ketua KPSI, Toni Aprilani, mengatakan hasil verifikasi PSSI tidak berarti karena KPSI  tetap akan memutar KLB yang direncanakan diputar pada Maret 2012. Dia menilai hasil verifikasi yang menyatakan surat permohonan KLB kurang dari 2/3 anggota adalah hal yang sudah dapat diprediksi.

“Ya sejak awal kan bisa diprediksi. PSSI akan melakukan segala cara untuk mereduksi jumlah surat dukungan itu,” kata Toni saat dihubungi wartawan, Rabu (11/1).

Pria yang juga merupakan Ketua Pengurus Provinsi PSSI Jawa Barat ini pun meminta PSSI terbuka dalam mengumumkan surat yang tidak sah. Klaim PSSI yang menyatakan ada surat pernyataan dobel juga harus dibuktikan. “Jadi, jangan asal ngomong dobel saja. Tapi, ungkapkan klub mana yang melampirkan pernyataan dobel,” tandasnya.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 12 8 3 1 13 6 27
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Persija Persija 12 6 3 3 18 7 21
4 PSM Makassar PSM Makassar 12 5 6 1 15 8 21
5 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 12 6 3 3 16 8 21
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement