REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jelang pertandingan antara Queens Park Rangers (QPR) kontra Chelsea, Sabtu (28/1), bek QPR Anton Ferdinand mendapatkan ancaman. Ia dikirimi sepucuk surat yang berisi peluru.
Kejadian ini hanya beberapa jam sebelum pertandingan babak keempat Piala FA. Kepolisian Fulham segera menyelidiki surat ancaman itu."Petugas kepolisian Fulham dan Hammersmith langsung menyelidiki hal ini," ujar juru bicara Polisi Metropolitan.
Daily Mail melaporkan, Sabtu (28/1), bek QPR ini telah mengatakan kepada manajernya, Mark Hughes, bahwa ia ingin bermain melawan Chelsea nanti. Ferdinand juga dilarang membuka-buka paket kiriman apapun yang ditujukan padanya karena ia sudah menerima beberapa ancaman.
Pihak kepolisian tidak dapat menyebutkan apa isi surat yang ditujukan pada Ferdinand tersebut. Mereka juga belum dapat memutuskan apakah kasus ini berhubungan dengan perselisihannya dengan kapten Inggris, John Terry, terkait isu rasisme yang ia peroleh Oktober tahun lalu.