REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Bagi Bobotoh --suporter fanatik Persib Bandung, definisi juara itu tidak mesti memuncaki klasemen liga. 'Mencakar' Macan Kemayoran, julukan musuh bubuyutannya Persija Jakarta, dengan skor tipis 1-0 pun sudah serasa juara bagi Maung Bandung.
'Si Maung, Persib Bandung juara!'. Setidaknya luapan emosi ini yang dirasakan jutaan Bobotoh begitu mendengar pluit akhir ditiupkan wasit Oleh Hadi di laga melawan persija Jakarta semalam. Papan skor akhir di Stadion si Jalak Harupat yang menunjukkkan angka satu bagi Persib dan kosong untuk Persija Jakarta jadi alasan terciptanya atmosfer “juara” di hati Bobotoh.
Mereka kini tidak peduli dengan daftar klasemen yang menunjukkan posisi Persib masih berada di peringkat empat klasemen dengan 18 poin. Bobotoh pun sejenak melupakan dominasi Persipura Jayapura yang kokoh di puncak klasemen dengan 23 poin.
Yang terpenting kini adalah musuh bebuyutan mereka terkapar di atas rumput Soreang Bandung. Apalagi, Persija semakan terpuruk di posisi kesembilan klasemen dengan 13 poin.
Inilah rasa “juara” sesungguhnya yang menghinggapi Maung Bandung. Tidak heran maka ketika wasit meniup pluit panjang, para pendukung tidak hentinya bersorak sorai disertai pesta kembang api. Di sisi lapangan, kiper Jendry Pitoy tampak mengepalkan tinju ke udara sebagai lambang kejayaan Persib Bandung selama 90 menit.
Tidak ketinggalan sosok pelatih Drago Mamic berpelukan dengan seluruh staf merayakan kemenangan bersejarah Persib malam itu. Kemenangan yang terjadi dalam lanjutan Liga Super Indonesia itu adalah kemenangan pertama sejak tahun 2009.
Tiga tahun penantian itu kini terbayar lunas. Adalah gol penalti yang dilesakkan Miljan Radovic di menit ke-19 yang membuat pesta digelar di seluruh wilayah Periangan. Persib Bandung 'juara' meski duduk di posisi keempat klasemen.