Ahad 05 Feb 2012 07:38 WIB

Iran: Ancaman Israel Hanya Gertakan Saja

Melba Conway, aktivis Koalisi Answer, menggelar aksi demonstrasi menolak rencana perang terhadap Iran di Gedung Putih, Washington, Sabtu (4/2).
Foto: AP/Haraz N. Ghanbari
Melba Conway, aktivis Koalisi Answer, menggelar aksi demonstrasi menolak rencana perang terhadap Iran di Gedung Putih, Washington, Sabtu (4/2).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Seorang anggota senior parlemen Republik Islam Iran mengatakan bahwa ancaman rezim Zionis Israel untuk meluncurkan serangan militer terhadap Iran hanyalah 'gertak sambal' saja. Israel tidak akan pernah benar-benar berani menyerang Iran.

Anggota Ketua Dewan Majlis, Mohammad Hossein Farhangi, Sabtu (4/2) waktu setempat mengatakan bahwa ancaman perang Israel tidak perlu ditanggapi dengan serius. Karena, klaim rezim tersebut datang setelah reputasinya hancur. Israel menelan kekalahan dalam perang 33 hari dengan Lebanon dan perang 22 hari dengan Hamas.

Lebih lanjut, Farhangi menegaskan bahwa bahwa setiap ancaman militer akan menerima jawaban yang menghancurkan dari Iran. "Semua wilayah pendudukan berada dalam kisaran rudal Republik Islam Iran. Oleh karena itu, rezim Zionis Israel tidak dapat mengambil opsi militer terhadap Iran," tegasnya.

Pernyataan anggota parlemen Iran itu muncul setelah Wakil Perdana Menteri Israel, Moshe Ya'alon, mengklaim bahwa fasilitas nuklir Iran dalam jarak pukul Tel Aviv. Israel sesumbar setiap fasilitas milik Iran bisa ditembus.

Pada awal bulan ini, Amerika Serikat mengaku bahwa Washington  tidak mampu menghancurkan fasilitas nuklir Iran. Amerika Serikat, Israel dan beberapa sekutunya menuduh Teheran mengejar tujuan militer dalam program nuklirnya. Washington dan Tel Aviv telah berulang kali mengancam Teheran dengan opsi serangan militer terhadap fasilitas nuklirnya.

sumber : www.irib.ir
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement